DAERAH
Angka Balita Stunting di Kecamatan Indramayu terus Mengalami Penurunan.
INDRAMAYU JarrakPost Com- Pemerintah daerah Kabupaten Indramayu terus berupaya untuk menekan angka Stunting dan kemiskinan ekstrim, usaha yang telah dilakukan adalah membagi instansi dan dinas-dinas yang ada untuk terjun langsung sebagai Bimwil di tiap kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Indramayu.Berbagai cara dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita stunting, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Pemcam Indramayu, terus mengembangkan berbagai metode dalam pemenuhan gizi balita.
Salah satu cara yang dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Indramayu dalam mendukung penanggulangan tersebut, yakni dengan pemberian dalam bentuk kudapan secara langsung kepada sasaran secara bersama-sama.
Pemberian kudapan secara langsung tersebut dilaksanakan di Kantor Kecamatan Indramayu, bersama tenaga kesehatan Puskesmas Margadadi dan Puskesmas Plumbon pada Senin (03/06/24) serta dengan melibatkan ahli gizi untuk dapat menurunkan angka stunting tersebut.
Camat Indramayu Indra Mulyana, Kesos Kecamatan Indramayu Hj. Lilis Lestiawati beserta jajaran, memberikan kudapan secara langsung kepada balita yang terindikasi stunting di halaman Kecamatan Indramayu dan Bimwil Bappeda Indramayu.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Indramayu Indra Mulyana, Kesos Hj. Lilis Lestiawati, Kepala Dinas Bappeda Dra. CH. Iin Indrayati serta staf kecamatan Indramayu.
Dalam keterangannya camat Indramayu Indra Mulyana saat ditemui , “tujuan pemberian kudapan tersebut merupakan pemenuhan gizi balita karena menu yang telah disiapkan sudah sesuai dengan takaran gizinya.
“Menu yang kami siapkan ini, merupakan kudapan yang sudah sesuai takaran gizinya, untuk itu, kami berharap agar para orang tua dapat memberikan kudapan tersebut kepada balitanya,” ujar Indra.
Sementara itu Hj. Lilis Lestiawati Kesos Kecamatan Indramayu, untuk peran binwil (binaan wilayah) sangat kooperatif antara kecamatan Indramayu, Bappeda, Puskesmas Margadadi dan Plumbon, karena dari jumlah stunting yang ada dari 106 menjadi 87 sekitar 20% berkurang,”ungkapnya.
“Dengan terus kita galakan kegiatan kudapan pemenuhan gizi kepada anak terdampak stunting agar bisa secara langsung memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak tersebut,”kata Lilis.
Kegiatan tersebut merupakan Program Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS), dengan dilakukannya pemberian makanan tambahan kepada 87 balita stunting yang didampingi orangtuanya.
Program OTAAS merupakan program yang diinisiasi Bupati Indramayu, Hj.Nina Agustina dalam mendukung program pemerintah dengan membagi tugas pada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar dapat menjadi orang tua asuh bagi balita dan baduta yang berada di wilayah binaan dengan memberikan bantuan makanan tambahan setiap dua kali dalam satu minggu,”pungkasnya. *****(Gus Wahyu Ratusan)*****
You must be logged in to post a comment Login