Connect with us

    EKONOMI

    Arak Bali Segera Saingi Sake Jepang dan Arak China

    Published

    on


    Denpasar, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali Wayan Koster kembali menekankan komitmen dan upayanya untuk menyelesaikan legalisasi arak Bali, sehingga tidak ada lagi pelarangan untuk tidak boleh diperjualbelikan di masyarakat. “Untuk kepentingan itu, regulasi sebagai dasar hukum harus kuat. Minuman beralkohol dari luar boleh masuk (Bali, red), masak yang lokal tidak didukung,” kata Gubernur Koster saat menerima audiensi tim Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindusterian (Kemenperin) di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar pada Jumat (26/7/2019) malam.

    1b#Ik-24/7/2019

    Menurut Gubernur, legalisasi arak Bali ini harus diupayakan untuk memacu dan menghidupkan ekonomi kerakyatan di masyarakat. “Pertama harus ada dasar hukum, didukung uji lab dari Badan POM agar tidak ada masalah, terutama dari sisi kesehatan,” ujar pria kelahiran Sembiran, Kabupaten Buleleng itu. Setelah nantinya dapat diperjualbelikan sesuai ketentuan yang berlaku, lanjut Gubernur Koster, perlu didukung dengan adanya nota kesepahaman (MoU) antara petani atau penyadap tuak dengan kalangan industri arah, sehingga para petani mendapat nilai ekonomis yang lebih. Dengan kata lain, tidak hanya kalangan industrinya saja. “Ini penting, sebab ini adalah usaha untuk ekonomi kerakyatan,” ucapnya.

    Baca juga : Bank BPD Bali Luncurkan Kartu Debet, 300 Ribu ATM Kini Siap “Digesek”

    Gubernur menyebutkan, secara otodidak petani lokal sebenarnya punya kemampuan untuk mem-branding produknya. “Jika rasa, aroma sudah bagus, kemasan harus diperbaiki lagi serta bangun pemasaran. Ini peluang besar yang didukung Pergub No.99 tahun 2018 tentang Pemanfaatan Produk Lokal,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu. Gubernur yang dikenal dekat dengan masyarakat tingkat bawah itu menekankan bahwa keberadaan arus Bali justru harus bisa menyaingi minuman sejenis seperti Sake dari Jepang atau Arak China. “Harus bisa saingi Sake Jepang dan Arak china, sebagai branding Bali,” katanya menandaskan.

    1b#Ik-12/7/2019

    Sementara itu, Dirjen Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim menyebutkan, perlu ada wadah untuk mengakomodasi para petani dan industri pembuat arak Bali. “Saran saya, industri jangan hanya berhubungan dengan satu dua petani saja, melainkan sebanyak-banyaknya,” ucapnya. Dikatakan, misalnnya dengan membuat koperasi atau lembaga lain yang bisa menghimpun para petani, sehingga kelangsungan arah Bali bisa berjalan dengan lebih baik lagi. mas/ama/*

    Advertisement
    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]