NEWS
Ary Ginanjar Ajak Warga Jabar Berkemajuan
Dikatakan, warga Jabar dengan 33 juta pemilih dari sekira 50 juta jiwa penduduk hendaknya menjadi kekuatan bagi perubahan itu. “Jumlah terbesar di tanah Sunda. Bukan cuma sebatas kepentingan untuk pemilu,” tegasnya.
Bagaimana caranya? Motivator nasional itu mendorong untuk menggelar berbagai “event” yang mengacu terbangunnya karakter bangsa. Semangat ‘kasundaan’ Jawa Barat telah menginspirasi semangat bangsa dan negara. “Makna terkandung lewat lagu ‘Manuk Dadali’ sarat pesan nasionalisme,” ungkap Ary Ginanjar.
Dipandu moderator Prof. Dr. Cecep Darmawan, MH, MSi bertajuk “Memperkuat Integrasi & Karakter Bangsa dalam Rangka Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan” dihadiri sejumlah tokoh Jabar. Antara lain HD Sutisno, Burhanudin Abdullah (mantan Gubernur Bank Indonesia), Nanan Soekarna (Wakapolri), Nu’man Abdul Hakim (mantan Wagub Jabar), Eka Santosa (mantan Ketua DPRD Jabar), Perry Tristianto (pengusaha), Dindin S Maolani (mantan aktivis advokat), Noery Panji (Ketum AMS), Prof. Dr. Obsatar Sinaga (Rektor Uninus), dan Amien Soeparmin (mantan anggota DPR-RI dan Waka DPRD Jabar).
Ary Ginanjar juga menyinggung masalah “keterbelahan” dan moral. Politik telah memecah belah. Pun Ikhwal eksistensi diri dan berlomba jabatan. “Banyak yang ingin eksis dengan jabatan yang akhirnya memecah,” kata Ary lagi.
Sang motivator ternama ini mengajak warga Jawa Barat senantiasa menggelorakan semangat “Manuk Dadali” (burung Garuda -Red). Lagu ciptaan Sambas Mangundikarta ini menunjukkan sikap nasionalisme yang dimiliki warga Jawa Barat. Wujud kebanggaan bangsa terhadap negaranya. Persatuan bangsa dalam kemajemukan dan semangat Bhineka Tunggal Ika. “Bangsa ini memiliki kemauan menjadi negara besar dan sejahtera bangsanya,” kata Ary mengakhiri.(iW, Bandung/megga)
You must be logged in to post a comment Login