EKONOMI
Aspehorti Siapkan Hadiah Mobil Gugah Minat Petani Muda
Ket foto : Ketua Umum Aspehorti Bali Ir. I Wayan Sugiarta.
Denpasar, JARRAKPOS.com – Asosiasi Pelaku Usaha Hortikultura (Aspehorti) Bali akan mengundi hadiah utama “Gerakan Tanam Cabai berbuah Mobil”maupun Gerakan Tanam Gemitir Berbunga Mobil” 29 Juli mendatang. Program tersebut sebagai terobosan pertama mendorong masyarakat, khususnya petani muda mencintai pertanian dengan memanfaatkan lahan pekarangan. “Saya mengajak masyarakat agar memanfaatkan pekarangannya menanam cabai untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional,” kata Ketua Umum Aspehorti Bali Ir. I Wayan Sugiarta di Denpasar, Kamis (26/7/2018).
Hal itu disampaikan ketika Festival Agribisnis yang dibuka Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengusung tema “Cintai petani, konsumsilah produk pertanian lokal” akan berlangsung selama empat hari dari tanggal 26-29 Juli 2018 di sebelah timur Monumen Badjra Sandhi Renon. Ia didampingi Wakil Aspehorti Bali, Gede Natih mengatakan, kegiatan itu akan dilakukan sebanyak dua tahap pengundian. Pertama diundi dengan merebutkan hadiah sepeda motor, dan kini membagikan hadiah utama satu unit mobil. Untuk itu, ajang tersebut dapat menggugah pemuda dalam menekuni dunia pertanian. Menggeluti dunia pertanian juga bisa menjadi kaya, mengingat peluang bertani begitu besar.
Ia menambahkan, kegiatan itu juga menjadi sarana edukasi budidaya pertanian kepada masyarakat. Beragam teknologi pengembangan juga dipamerkan pada kesempatan itu, termasuk bibit unggulan pada masing-masing jenis tanaman. Pada kedempatan itu, pihaknya mengaku akan menyiapkan diri mencari pasar eksport. Pangsa pasar barang eksport juga besar, selain memenuhi kebutuhan pariwisata Bali bajk berupa hotel dan restoran. Namun, Aspehorti Bali belum berhasil eksport ke Qatar karena biaya pengangkutan Bali-Qatar masih lebih mahal dibandingkan Jakarta-Qatar.
Untuk itu, pentingnya solusi dalam penanganan tersebut, sehingga peluang eksport hasil pertanian Bali dapat dilakukan. Padahal kualitas hasil pertanian Bali sudah memenuhi standard, karena biasa melayani permintaan hotel dan restorant. Namun, pihaknya masih melihat peluang pengiriman hasil perganian lewat laut dengan menyasar negara terdekat Indonesia, termasuk Tiongkok. “Kami hanya perlu mencari cara pengmasan agar bertahan lebih lama dan menilih jenis hasil pertanian yang lebih tanah lama,” tutupnya. aya/ama
You must be logged in to post a comment Login