Sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun Dr. Musni Umar.

JAKARTA, JARRAKPOS – Indonesia kini banyak hal hal aneh terjadi. Maraknya Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di tanah air menjadi bukti ketidaktegasan Presiden atau pemerintah. Menurut Sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun Dr. Musni Umar, harus ada aturan yang jelas tentang LGBT. Apalagi ini bukan masalah baru di Indonesia. “Jelas ya, LGBT adalah masalah lama tapi sampai sekarang nggak selesai-selesai,” kata Musni kepada JARRAKPOS di Jakarta, Sabtu (20/1/2018).

Hal itu tidak berlarut jika pemimpin kita peka. Penuntasan kasus LGBT terasa lambat karena Indonesia merasa adalah bagian dari negara dunia. Pemerintah takut dicap sebagai negara yang melanggar HAM. Padahal Indonesia punya undang-undang sendiri. Dan LGBT justru melemahkan ketahanan Nasional. “Beginilah kalau Presiden dan pemimpin di Indonesia tidak tegas, jadinya masalah ini berlarut-larut. Mestinya, presiden tegas bahwa LGBT tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang mayoritas Islam.

Sejak zaman Nabi Luth, Allah SWT melaknat Kaum Sodom yang terkenal penyuka sesama jenis,” bebernya. Ia pun mengimbau agar eksekutif maupun legislatif membuat aturan tegas larangan LGBT dengan dujungan Yudikatif tentunya. Serta, tidak memberikan pengakuan kepada kaum LGBT. “Banyak negara yang sudah memberikan pengakuan terhadap kaum LGBT tapi bukan berarti Indonesia harus ikut-ikutan. Ketegasan Presiden serta pemimpin negara ini sangat dibutuhkan agar masalah tersebut tuntas menyeluruh,” tandasnya. ryp/ama