DAERAH
Ayo Ramaikan! Ada Kompetisi Surfing Nasional di Parangtritis
BANTUL, – SAR Satlinmas wilayah III Parangtritis menggelar kompetisi surfing bertajuk ‘SAR Satlinmas Parangtritis National Surfing Competition’ di Pantai Parangtritis, Bantul 18-19 Juni. Kompetisi tersebut untuk mengenalkan surfing sekaligus mendongkrak kunjungan wisata usai pandemi COVID-19.
Ketua Panitia SAR Satlinmas Parangtritis National Surfing Competition M Arif Nugraha menjelaskan, kompetisi itu digelar dalam rangka memperingati HUT ke-69 SAR Satlinmas, HUT ke-72 Satpol PP dan HUT ke-36 SAR Satlinmas wilayah III Parangtritis. Menurutnya, ini adalah kali pertama pihaknya menggelar kompetisi surfing berskala nasional.
“Kalau kita menggelar event surfing baru kali ini. Sebenarnya kalau ikut jadi dalam acara surfing di Parangtritis sudah sering, tapi yang murni anggaran pribadi baru sekali ini,” kata Arif. Jumat (17/6/2022).
Arif menyebut hingga saat ini sudah ada puluhan peserta dari berbagai provinsi yang mendaftar. Kendati demikian, pihaknya masih membuka pendaftaran untuk peserta gratis tanpa biaya.
“Peserta ada dari beberapa daerah baik dari Bali, Jawa Barat hingga Jawa Timur. Sampai saat ini ada 36 peserta yang mendaftar. Tapi untuk pendaftaran masih dibuka sampai malam nanti, karena target kita 100 peserta,” ujarnya.
Arif menyebut ada tiga kelas yang dilombakan, yakni open division, women division dan local division. Lalu untuk total hadiah kompetisi tersebut mencapai Rp 20 juta.
“Event ini berlangsung selama dua hari yaitu besok Sabtu (18/6) sampai Minggu (19/6). Untuk mulainya dari pagi, karena menyesuaikan ombak juga,” ucapnya.
Selain itu, pria yang juga koordinator SAR Satlinmas wilayah III Parangtritis ini mengungkapkan tujuan lain kompetisi tersebut ini untuk mengenalkan Parangtritis juga bisa menjadi spot surfing di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di sisi lain, kompetisi tersebut juga untuk menggaet wisatawan untuk datang ke Pantai Parangtritis.
“Tujuannya yang pertama untuk memasarkan surfing, menjadikan Parangtritis tujuan surfing lah. Dalam artian di Parangtritis memang bahaya kalau untuk berenang, tapi untuk surfing tidak bahaya. Selain itu promosi wisata juga,” katanya.
Arif menambahkan, potensi Parangtritis menjadi salah satu spot surfing di DIY berawal saat pihaknya mendapatkan bantuan papan selancar. Dari situ anggota SAR Parangtritis mulai berlatih bagaimana memberikan pertolongan menggunakan papan tersebut.
“Di sisi lain alat selancar itu jadi alat utama kita untuk memberikan pertolongan. Memang sejatinya surfing ada di Parangtritis dulu cikal bakalnya dari SARlinmas, karena punya papan surfing dan kerap digunakan anggota untuk belajar dan ternyata di sini bisa untuk surfing,” ujarnya.(fri)
Editor : Feri
You must be logged in to post a comment Login