HUKUM
Balap Liar di Desa Bukti Resahkan Warga, Belum Ada Ditindakan Tegas
Buleleng, JARRAKPOS.com – Aksi balapan liar terjadi di Banjar Dinas Bukti, Desa Bukti, Kubutambahan, Buleleng beberapa hari terakhir ini. Aksi adu motor jalanan ini membuat warga setempat merasa geram dan terganggu terlebih dilakukan saat malam hari. Keluhan ini disampaikan oleh salah seorang warga Kadek Sudarsana pada Jumat (6/11/2020) siang.
Ia mengatakan bahwa keresahan tersebut sudah disampaikan kepada aparat Desa bahkan Bhabinkamtibmas Desa Bukti I Wayan Suastika namun hingga kini belum ada tindakan tegas. Mirisnya lagi, beberapa warga Desa Bukti yang mencoba untuk membubarkan aksi balapan liar justru diserang balik. “Kemarin juga dibubarkan oleh teman, tapi tragis malah yang membubarkan kena serangan balik dari mereka,” ungkapnya.
Pria yang biasa disapa Dek Sudar ini berharap aparat Desa serta pihak kepolisian bisa segera mengambil sikap agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini demi menjaga nama Desa Bukti agar tidak dicap sebagai lokasi ajang balapan liar oleh masyarakat luas karena membiarkan aksi tersebut terjadi berlarut-larut tanpa ada ketegasan pihak terkait.
“Apa yang Saya dan teman-teman sampaikan ini demi menjaga nama baik Desa agar tidak dipandang negatif oleh masyarakat luas karena membiarkan balapan liar terjadi. Daya harap apara desa dan pihak terkait lainnya bisa segera mengambil ti dakan tegas terkait aksi balapan liar ini,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ade Gunawan, yang mengatakan bahwa pemuda dan komponen masyarakat harus bersatu karena sudah membuat ketidaknyamanan masyarakat dan mengancam keamanan desa. Pria yang rumahnya tepat berada di lokasi balapan liar ini juga tidak bisa berbuat banyak mengingat saat kejadian cukup ramai. “Saya kira ini dilakukan hanya oleh para remaja saja, ternyata tidak. Ini bukan lagi kenakalan remaja. Sudah saatnya aparat Desa dan kepolisian untuk turun tangan menindak tegas,” terangnya.
Sedangkan Anom Sudarma salah satu warga yang sempat ingin membubarkan aksi balapan liar tersebut justru diserang balik hingga dirinya masuk ke sebuah villa untuk menyelamatkan diri. Seperti diketahui, Desa Bukti sendiri merupakan salah satu desa wisata yang ada di Buleleng timur. Jelas hal ini akan mengganggu para wisatawan yang menginap di beberapa villa yang ada di Desa Bukti.
“Astungakara Saya masih bisa menyelamatkan diri. Tolong ini di tindak lanjuti dengan tegas, karena sudah meresahkan warga. Kemarin ada beberapa warga yang bilang tidak bisa tidur karena suara motor balap liar yang sangat menggangu,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa Bukti I Ketut Darma Satya menyampaikan telah berkoordinasi dengan aparat Desa dan Bhabinkamtibmas Desa Bukti agar kejadian ini tidak terulang kembali.
“BPD sudah sampaikan aspirasi masyarakat barusan ke pak Bhabinkamtibmas. Sementara pak perbekel ada kegiatan lain tapi sudah Saya kirim pesan WhatsApp. Saran pak babin agar linmas dan pecalang harus bersatu, juga dukungan masyarakat untuk menangani masalah ini. Karena kalau pak babin sendirian tentu tidak efektif apalagi kegiatannya malam hari. Pas pak babin datang, mereka bubar dan begitu pak babin pulang mereka beraksi. Dan kalau ada warga Bukti yang ikut balapan harus diberikan tindakan persuasif terlebih dulu seperti memberi pembinaan termasuk memberitahukan kepada orang tuanya. Kalau bisa sinergi desa dinas dan desa adat diperkuat lagi. Semoga segeta ada tindak lanjut,” tutupnya. mas/jmg