NEWS
Bali Dijatah Menteri Pemberdayaan Perempuan
Denpasar, JARRAKPOS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan dan langsung melantik 34 nama menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Salah satu satu jatah nama menteri yang berasal dari Bali yang masuk dalam bagian Kabinet Indonesia Maju untuk pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-2024. Yakni I Gusti Ayu Bintang Darmavati atau yang lebih dikenal sebagai Bintang Puspayoga yang merupakan istri dari Mantan Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Bintang Puspayoga dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA).
Presiden Jokowi memberi tugas Bintang Puspayoga sebagai Menteri PPA akan mengenai beberapa hal seperti peran perempuan dalam kewirausahaan, menghapus pekerja anak, mengatasi masalah masalah kekerasan anak dan perempuan. Bintang Puspayoga merupakan menteri perwakilan dari PDI Perjuangan. Bintang Puspayoga juga aktif pada berbagai aktivitas saat mendampingi saat mendampingi Puspayoga ketika menjadi Menteri Koperasi dan UKM. Ia juga aktif berkiprah di berbagai organisasi termasuk Oase KK dan menjadi Ketua Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga Besar OASE Kabinet Kerja itu.
Baca juga : Menpar Wishnutama Harus Perhatikan Pariwisata Tanpa Label Agama
Selama ini, Bintang Puspayoga juga setia mendukung aktivitas suaminya Puspayoga yang pernah menduduki jabatan penting seperti Wakil Gubernur Bali periode 2008-2013. Sayangnya saat berkali-kali dihubungi, Bintang Puspayoga belum bisa dimintakan tanggapannya sebagai menteri perempuan pertama dari Bali. Dihubungi secara terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si yang sebelumnya juga namanya santer disebut-sebut sebagai menteri mengungkapkan pilihan Presiden Jokowi sudah sangat tepat. “Bu Bintang sangat pas dan layak dijadikan menteri mewakili Bali,” kata Anggota DPR RI lima periode Dapil Bali itu.
Disisi lain, ditunjuknya Gusti Ayu Bintang Darmawati alias Bintang Puspayoga sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menjadi harapan baru bagi negeri untuk mencetak SDM berkualitas. “Sekaligus juga ingin kembali membuktikan bahwa dengan tidak dipilihnya orang Bali sebagai Menteri Pariwisata, konsep pariwisata Indonesia yang berlandaskan NKRI dengan berbasis pada Bali sebagai salah satu tumpuan untuk bisa mengembangkan destinasi yang lain tidak dikesampingkan. Tentunya pemerintah pusat mesti serius sekarang untuk menggarab Bali dengan baik. Kalau diberikan orang Bali sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dianggap layak oleh Pak Jokowi harapan kami tentunya pengarustamaan gender di tangan Bu Bintang betul-betuk bisa terwujud,” harap Ketua PD FSP-PAR SPSI Provinsi Bali, Putu Satyawira Marhaendra.
Baca juga : World Clean Up Day, FSP Par – SPSI Bali Kerahkan 347 Anggota
Dikatakan, dipercayanya Bintang Puspayoga sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ditegaskan Putu Satyawira tidak terlepas dari pengalamannya mendampingi sang suami Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga sejak saat menjadi Walikota Denpasar, Wakil Gubernur Bali hingga sebagai Menteri Koperasi dan UMKM. Sebagai salah satu daerah yang memiliki SDM wanita lebih banyak ketimbang laki-laki diharapkan tangan dingin Bintang Puspayoga kesetraan gender benar-benar bisa diwujudkan. Diharapkan oula program kerja menteri sebelumnya yakni ‘Perempuan Maju Indonesia Jaya’ benar-benar bisa diwujudkan sejalan harapan Presiden Jokowi dalam peningkatan kualitas SDM.
“Sekarang apakah ini akan menjadi program Bu Bintang kembali karena Perempuan Maju Indonesia Jaya selaras juga dengan program Pak Jokowi di dalam peningkatan kualitas SDM. Dimana SDM unggul ini juga berasal dari pada perempuan karena melihat dari sisi jumlah perenpuan di Indonesia lebih banyak dari laki-laki,” tandasnya. eja/tim/ama