Bali Waspada Teroris, Masyarakat Harus Bersatu Kuatkan Pengawasan Lingkungan

Foto : Diduga dua wanita bercadar mencurigakan terpantau di sekitar kawasan Mapolda Bali, Senin (14/5/2018) siang.

[socialpoll id=”2499781″]

Denpasar, JARRAKPOS.com – “Mohon ijin semua, mohon tingkatkan kewaspadaan…”. Kalimat inilah yang banyak mengawali himbauan peningatan kewaspadaan di masyarakat akan bahaya teror dan aksi terorisme. Turut disampaikan yang menurut informasi berasal dari BIN (Badan Intelegen Nasional) yang menyatakan target utama (aksi terorisme, red) adalah ibukota Jakarta.

Surabaya disinyalir hanya sebagai tempat aksi untuk pengalihan konsentrasi aparat. Turut disampaikan dalam pesan pendek yang kini banyak di bagikan warganet lewat WA (Whatsupp, red) menuliskan “sejak HTI dibubarkan..mrk berikrar mati syahid dengan menebarkan teror dimana mana..target utama sekolah..tempat ibadah..pesta pernikahan..bahkan rumah sakit..masyarakat di himbau untk selalu awas dan perhatikan lingkungan sekitar”.

Disinyalir gerakan mereka mendapatkan bantuan dari ISIS untuk pasokan bom kimia yang berhulu ledak rendah dengan efek merusaknya luas. Diinformasikan juga pihak kepolisi sedang mempelajari dan mendeteksi bom yang diakui sulit dilacak ini.

Diinformasikan juga bahwa pelaku bom bunuh diri jenis ini tidak membawa tas seperti rangsel atau tas besar namun cukup membawanya dibalik pakaian atau kantong. “Bom kecil, berdaya ledak low explosive tp luas daya rusaknya. CIA sudah mulai membantu kepolisian RI..berupa informasi berkala ttg bom jenis ini”. Ditulis pada pesan singkat tersebut sebelum mengakhiri dengan himbauan agar seluruh kalangan tetap waspada dan tetap berdoa untuk keselamatan kita, keluarga dan teman-teman semua. “Kabari ke sma agar lbh waspada ketempat2 keramaian,” tutupnya.

Tak berselang lama kembali beredar pesan singkan melakui WA yang menginformasikan bahwa di seputaran Jalan depan RSU Puri Raharja kawasan Mapolda Bali dalam kondisi steril, sehingga Bali juga waspada teroris. Selain itu, diinfokan ada orang wanita mencurigakan dengan menggunakan cadar, Senin (14/5/2018) siang. Namun saat akan didekati melarikan diri dan sedang dikepung oleh pihak kepolisian. eja/ama