“Balian” se-Nusantara Gelar Pengobatan Alternatif di Bali

Ket foto : Para penyembuh alternatif se-nusantara saat berkumpul di Bali.

Denpasar, JARRAKPOS.com – Para “balian” atau penyembuh alternatif se-nusantara berkumpul di Bali. Mereka datang dan bertemu di pulau Dewata bukan untuk uji dan pamer kesaktian. Namun, untuk memberikan pelayanan pengobatan alternatif kepada warga yang membutuhkan.

Ketua DPD Forum Keluarga Paranormal & Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI) I Gede Budiasa menjelaskan, kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI dan HUT FKPPAI yang terbentuk di Jakarta pada 2001. “Ini kegiatan bakti sosial untuk warga yang membutuhkan dengan menggelar penyembuhan alternatif,” jelas Gede Budiasa, Selasa, 21 Agustus 2018.

Kegiatan dipusatkan di Jabapura Puri Agung Satria Jalan Veteran, Denpasar mulai 22-27 Agustus 2018. Selain menggelar penyembuhan alternatif, jelas Budiasa, kegiatan juga diisi dengan atraksi maupun pertunjukkan budaya seperti pertunjukkan calonarang maupun atraksi debus.

Sosok jebolan the master season 3 Made Bayu Gendeng juga akan mengisi atraksi di hari pertama pembukaan event FKPPAI di Bali. Kepada media, pria yang bergelar Jro Master ini akan menampilkan atraksi tutup mata sambil mengendarai sepeda motor.

Rute yang ditempuh melewati jalanan padat lalu lintas di sekitar Puri Satria hingga alun-alun kota Denpasar. Dikatakan Jro Master Made Bayu Gendeng, selain menutup mata saat mengendarai motor, ia juga akan melakukan aktraksi di setiap perempatan yang dilalui.

“Atraksi yang saya lakukan nanti yakni mengendarai sepeda motor keliling Denpasar dengan mata tertutup. Saya juga akan menggelar atraksi disetrum listrik hidup-hidup,” jelasnya.

Ketahanan tubuhnya dalam menerima sengatan arus listrik menjadi bagian dari ilmu-ilmu Nusantara yang ditekuni. Aksi itu juga akan dirangkai dengan pertunjukkan bambu gila yang berasal dari kearifan lokal masyarakat Gorontalo. “Bambu gila ini pernah saya tampilkan saat mengikuti ajang The Master,” ujarnya.

Jro Master Made Bayu Gendeng mengakui, atraksi menegangkan yang akan ditampilkan selalu diikuti dengan persiapan. Namun selebihnya dirinya berpasrah total akan apa yang terjadi diluar persiapan yang dilakukan. “Setiap atraksi pasti ada oersiapan, tapi yang pasti buat saya adalah pasrah terhadap Ida Sanghyang Prama Kawi, jadi pasrah,” ujarnya. aya/ama