Connect with us

    DAERAH

    Baliho Dirusak, Pendukung KBS-ACE Dituding Tak Siap Berkompetisi

    Published

    on

    Foto : Baliho Mantra-Kerta di Desa Baktiaseraga yang dirusak orang tak dikenal. (Ist)


    BULELENG, JARRAKPOS – Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali, Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles mengatakan terkait dengan pengrusakan baliho Mantra-Kerta di Desa Baktiseraga, Buleleng mencerminkan masih ada sebagian masyarakat yang tidak mengerti arti demokrasi.

    “Itu tidak masalah, karena perlu pembelajaran bagi mereka yang belum mengerti. Biarkan masyarakat yang menilai, apakah perbuatannya baik atau buruk, meningkatkan atau menurunkan jumlah dukungan,” sentil Wididana, Minggu (21/1/2018) malam.

    Dengan adanya pengrusakan baliho Mantra-Kerta yang resmi diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) membuktikan pendukung lawan, yakni KBS-ACE dituding tak siap berkompetisi di Pilgub Bali. Jadi justru Wididana melihat, hal itu menandakan bahwa calon tersebut kuat bagi rival politiknya.

    Advertisement

    “Disinilah kalau pendukung tidak siap mental berkompetisi, akan terjadi kecemburuan atau kejengkelan dengan merusak baliho calon lain. Masyarakat yang menilai. Namanya pembelajaran politik itu perlu proses panjang. Ya, seperti murid ikut ujian, jika soalnya itu susah, maka bukunya pasti dirobek. Artinya, murid itu harus banyak belajar agar lulus,” seloroh Wididana.

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply