Connect with us

    DAERAH

    Baliho KBS-ACE di Apuan Diturunkan, Disebut Hanya Salah Paham

    Published

    on

    Ket foto : Mediasi penurunan baliho KBS-ACE di Kantor Perbekel Desa Apuan, kecamatan Baturiti, Tabanan, jumat (2/2/2018). (Ist)


    TABANAN, JARRAK POS – Suhu politik di Desa Apuan sempat menghangat setelah diduga ada penurunan baliho dukungan terhadap kandidat KBS-ACE diwilayah Desa Apuan. Namun hal tersebut sudah dimediasi di Kantor Perbekel Desa Apuan, kecamatan Baturiti, Tabanan, jumat (2/2/2018).

    Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, peristiwa itu bermula pada hari Rabu (31/1/2018) lalu sebuah baliho dukungan terhadap KBS-ACE diduga diturunkan di Banjar Jelantik, Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Tabanan oleh seorang oknum pecalang sekitar pukul 17.30 dan diganti dengan baliho MANTRA-KERTA.

    Hal itu diketahui setelah salah seorang anggota DPRD Tabanan dari PDIP mengabarkan hal tersebut kepada pengurus ranting PDIP Desa Apuan. “Dari sana didapatkan informasi bahwa yang menurunkan baliho dukungan KBS-ACE adalah Pecalang Banjar Jelantik I Wayan Sudarsana atas perintah warga bernama I Nyoman Bontot,” ujar salah seorang sumber di lapangan.

    Advertisement

    Hal tersebut jelas membuat pemasang baliho, I Made Subandi sempat emosi namun tidak sampai melakukan tindakan anarkis dan ingin menyelesaikan hal tersebut ditingkat Desa saja, meskipun permasalahan tersebut sudah sampai terdengar di tingkat PAC Baturiti. Bahkan informasi menyebutkan, pendukung KBS-ACE sempat ‘balas dendam’ dengan menurunkan baliho dukungan terhadap MANTRA-KERTA atas peristiwa tersebut. Sampai akhirnya permasalahan tersebut dimediasi di Kantor Desa Apuan.

    Rapat mediasi tersebut dipimpin langsung oleh Perbekel Desa Apuan, I Ketut Wardana, turut dihadiri oleh Sekdes Desa Apuan, I Nyoman Sukarta, Kelian Dinas Banjar Jelantik I Kadek Budi, tim pendukung KBS-ACE yang memasang baliho I Wayan Subandi, Ketua Ranting PDIP Desa Apuan, I Made Indrawan, Pecalang Banjar Jelantik I Wayan Sudarsana dan Ketua Pecalang Apuan I Nyoman Karjana, Bhabinkamtibmas Desa Apuan Aiptu I Wayan Putra Adnyana dan Babinsa Desa Apuan I Gede Arsana serta warga I Nyoman Bontot.

    Pada kesempatan tersebut, I Nyoman Bontot menjelaskan bahwa apa yang terjadi sebenarnya hanya salah paham. Karena dirinya sama sekali tidak pernah memerintahkan siapapun untuk menurunkan baliho dukungan KBS-ACE, namun ia sejatinya hanya meminta pecalang untuk memutar baliho MANTRA-KERTA yang kebetulan ada pada lokasi yang sama agar menghadap ke arah barat laut. “Karena memang pada tanggal 31 Januari 2018 itu ada kedatangan I Ketut Sudikerta dan IB Rai Dharmawijaya Mantra ke Pura Dalem setempat,” imbuh sumber.

    Pecalang Banjar Jelantik, I Wayan Sudarsana pun mengakui bahwa memang ketikaitu dirinya dibantu oleh salah seorang remaja di Banjar Jelantik menurunkan baliho dukungan KBS-ACE, namun karena salah mengartikan bahasa I Nyoman Bontot. Dikonfirmasi terpisah, Perbekel Desa Apuan I Ketut Wardana membenarkan perihal rapat mediasi tersebut.

    Advertisement

    Dirinya mengatakan bahwa melalui rapat mediasi tersebut, kini permasalahan itu sudah tuntas dan terjadi hanya karena kesalah pahaman semata. Pecalang yang menurunkan baliho sudah meminta maaf atas kesalahpahamannya, dan pemasang baliho juga sudah menerimanya dengan catatan hal tersebut tidak diulangi lagi. “Semuanya sudah tuntas yang ditandai dengan penandatangan Berita Acara,” ujarnya.

    Disamping itu, pihaknya juga memberikan penjelasan kepada seluruh pihak bahwa baliho dukungan yang kini dipasang nantinya akan ditertibkan karena pada masa kampanye, titik-titik pemasangan baliho akan ditetapkan oleh KPU Kabupaten Tabanan. “Dan kami juga menghimbau agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi, karena akan berdampak pada keamanan dan kondusifitas di Desa Apuan,” pungkasnya.

    Terkait hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan MANTRA-KERTA Tabanan, Ketut Arya Budi Giri mengatakan bahwa atas adanya permasalahan tersebut, pihaknya akan menelusuri apa motif dari oknum tersebut melakukan penurunan baliho. Terlebih semua pihak saat ini sudah berkomitmen menjaga Tabanan, sehingga hal-hal seperti itu tidak seharusnya terjadi. “Akan kita telusuri, dan mudah-mudahan hal tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan alias stop sampai disini saja,” tegasnya.

    Sementara itu, perwakilan Tim Pemenangan KBS-ACE Tabanan, I Gede Purnawanjuga mengatakan hal serupa, dimana pihaknya akan menelusuri apa motif penurunan baliho yang dilakukan. Dan atas hal tersebut, bukan berarti pihaknya menuduh lawan politik yang melakukan hal tersebut, karena bisa saja ada pihak ketiga yang ingin memperkeruh suasana. “Dan kita juga sampaikan agar jangan sampai ada balas dendam, karena jika ada dendam maka permasalahan ini tidak akan selesai-selesai,” pungkasnya. gga/ama

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]