NEWS
Bandara Baru Diputuskan, Jokowi Segera Wujudkan Mimpi Rakyat Bali Utara
Dikatakan, rakyat Bali utara sudah pasti sangat berterimakasih kepada Presiden Jokowi laksana sebagai Dewa Penolong dalam meningkatkan kesejahteraan kaum pinggiran ini. “Kita semua paham bahwa beliau sangat bergairah dan serius jika bersentuhan dengan urusan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang nasibnya kurang beruntung ini. Pembangunan Bandara ini juga dimaksudkan sebagai bandara alternatif, jika sewaktu waktu ada erupsi Gunung Agung dan ada gelombang tsunami yang berpotensi di pantai Bali Selatan,” bebernya.
Seperti diketahui, sesuai pernyataan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi pada 1 Januari 2019, bahwa bandara Bali utara akan difocuskan untuk melayani penerbangan LCC (Low Cost Carier), maka jika selesai dibangun akan berdampak terhadap penurunan harga tiket pesawat yang saat ini semakin mahal harganya terutama untuk tujuan Bali. Bandara LCC ini akan menyebabkan arus lalu lintas penerbangan kebelahan Indonesia bagian timur (ke Waka tobi, Labuhan Bajo, Ende dan lainnya) akan semakin ramai dan mempercepat pertumbuhan destinasi Bali baru tersebut.
Baca juga : Masuk Prioritas 14 Rencana Bandara Baru, Bandara Bali Utara Segera Dibangun di Darat
Dikalangan Komunitas Penerbangan telah lama mengamini bahwa Wisman dan Wisnus yang bermaksud berwisata ke Bali sangat besar potensinya? Namun terhambat oleh terbatasnya kapasitas daya tampung Bandara I Gusti Ngurah Rai yang tidak mungkin bisa dikembangkan maksimal (botle neck), karena rakyat Bali yang cerdas dan spiritualnya tinggi tidak menghendaki adanya Reklamasi di laut. Sementara itu, 5 tahun terakhir ini pembangunan Hotel terus bertambah banyak jumlahnya yang akhirnya tingkat hunian hotel di Bali selatan mulai menurun drastis, karena terbatasnya pasokan pengunjung akibat botle neck tadi, bahkan tak terhindarkan terjadi perang tarif kamar hotel.
Presiden Jokowi sangat paham akan kondisi perekonomian di Bali yang sedang mulai kearah menurun saat ini sehingga membangun bandara di Bali utara adalah salah satu solusinya yaitu sebagai magnet pusat pertumbuhan ekonomi baru kesegala lapisan masyarakat, mulai dari pekerja bangunan/ kuli bangunan karena akan ada tebaran uang puluhan triliun dalam 2 tahun sejak dimulainya pembangunan bandara dan fasilitas pendukung sekitar bandara yang akan dibangun oleh pebisnis yang paham akan multiflier effect nya itu. Begitu juga hotel-hotel di Bali utara yang sebagian besar nyaris mati suri akan hidup bergairah lagi.
Baca juga : Totalitas Kerja Gubernur Koster, Sebelum Dilantik Sudah “Bereskan” Bandara Bali Utara
Termasuk hotel di Bali selatan juga akan kecipratan rezeki naik huniannya karena kapasitas daya tampung kunjungan ke Bali via udara akan bertambah secara significant. Bisa dibayangkan bahwa setahun setelah bandara baru ini beroperasi maka sudah dapat dipastikan PAD atau Pendapatan asli daerah Kabupaten Buleleng otomatis naik drastis lebih dari Rp 1 Triliun pertahunnya. Pendek kata bahwa dengan terbangunnya Bandara Baru Bali Utara akan menjadi jawaban riil (solusi utama) atas potensi terpuruknya perekonomian Bali secara keseluruhan. tim/net/ama
Gede Suartaya. Desa/Kec. Tejakula
16/06/2019 at 8:15 pm
kami masy Buleleng menyambut dgn antusias dpt direalisasikan, cuma kalau sdh ber operasi mohon masyarakat sekitar jadi karyawannya sesuai dgn bidang keahlian yg dimiliki, kalau bisa pd saat pelaksanaan proyek juga, terima kasih