DAERAH
Bangun Jembatan, Kodim 1619 Tabanan Hemat Anggaran Pemda Rp900 Juta
Tabanan, JARRAKPOS.com – Program TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) yang ke-106 Tahun anggaran 2019 yang dilaksanakan di wilayah Kodim 1619 Tabanan patut mendapatkan apresiasi dari segenap lapisan masyarakat. Pasalnya proyek jembatan yang menghubungkan Desa Bongan dan Desa Gubug yang sudah dikerjakan dua bulan terakhir ini akan menghenat anggaran hingga Rp 900 juta. “Saya berharap pembangunan TMMD berupa jembatan segera tuntas, demi mempercepat kesejahteraan masyarakat serta juga membantu sektor pendidikan masyarakat sekitar. Karena dengan dibangunnya jembatan penghubung dua desa, para siswa tidak lagi harus memutar jalan menuju sekolahnya,” jelas Dandim 1619/Tbn Letkol Inf. Toni Sri Hartanto sat jumpa pers, Kamis (19/9/2019).
Diterangakan pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Bongan dan Desa Gubug sepanjang 17 meter dengan lebar 5,5 meter. Memiliki tinggi lima meter bangunana jembatan juga dikuatkan dengan pembangunan senderan jalan fan subgaibberupa betonisasi sepanjang 65 meter dengan lebar 3 meter. Letkol Toni menjelaskan, dalam pengerjaan proyek pihaknya melibatkan Satgas utama dari TNI, bersama masyarakat Bongan dan Gubug serta komponen lainnya yaitu pihak kepolisian, Napi di Tabanan serta organisasi kemasyarajatan. Pembangunan TMMD sudah berjalan selama dua bulan dan pengerjaan proyek sudah mencapai 75 persen. Saat ini proses pengerja memasuki persiapan betonisasi. Diakui pada proses pengerjaanya pihaknya tidak pernah menemui kendala.
Baca juga : Kantor Grab dan Gojek Digerebek, Disinyalir Ribuan Armada Beroperasi Tanpa Izin
Diungkapkan pula dalam anggaran pembangunan TMMD menghabiskan dana mencapai Rp1,6 milyar dengan rincian Rp1,2 miliar untuk pembangunan jembatan dan senderan, Rp 200 juta untuk pembangunan non fisik serta Rp 200 juta untuk perencanaan dan persiapan pembangunan. “Sumber anggaran dari APBD Pemkab Tabanan (Swakelola) untuk kegiatan fisik dan non fisik sebesar Rp1,6 milyar dengan rincian, kegiatan non fisik dikelola oleh Dinas PMD Pemkab Tabanan sebesar Rp200 juta, kegiatan fisik sebesar Rp1,4 milyar, lelang perencanaan sebesar Rp100 juta, sewa alat sebesar Rp100 juta dan lelang material sebesar Rp1,2 milyar. Ketika proyek tersebut ditenderkan oleh PU mengahabiskan dana mencapai Rp2,1 milyar, tetapi dengan adanya TMMD kami bisa menghemat Rp900 juta. Karena kita hanya menghabiskan anggaran Rp 1,6 milyar saja. Selisih ini sangat lumayan dalam penghematan anggaran, sebab dalam tenaga pengerjaan TMMD kita menggunakan swadaya sendiri dengan tidak mengurangi bistek dan kekuataan jembatan,” paparnya. eja/ama