EKONOMI
Bank BPD Bali Revitalisasi Pasar Anyar Pitik Sari Berbasis QRIS
Denpasar, JARRAKPOS.com – Mensukseskan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020 Tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru, Bank BPD Bali bersama Pemerintah Kota Denpasar melaunching Pasar Anyar Pitik Sari milik Banjar Adat Pitik, Desa Adat Pedungan, Denpasar Selatan, berbasis digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), Rabu (2/9/2020). Menjadi salah satu pasar tradisional yang telah direvitalisasi, Bank BPD Bali menfasilitasi seluruh pedagang untuk menggunakan QRIS sebagai salah satu persyaratan menjalankan protokol kesehatan melalui transaksi non tunai yang diresmikan langsung Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, SE., M.Si.
Saat dikonfirmasi, Direktur Bisnis Non Kredit Bank BPD Bali, I Nyoman Sumanaya, SE., MM., mengatakan 168 pedagang di Pasar Anyar Pitik Sari telah memakai kanal pembayaran menggunakan QRIS Bank BPD Bali. Sebagai bentuk komitmen dan implementasi mensukseskan SE tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru agar transaksi dilakukan secara non tunai. Untuk memajukan usaha para pedagang dan UMKM di lingkungan Pasar Anyar Pitik Sari pihaknya juga menjelaskan akan terus melakukan pendampingan termasuk dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat dan e-Retribusi Pasar.
“Ke depan setelah ini (peluncuran QRIS, red) para pedagang juga akan kita bantu dari sisi pembiayaan dengan KUR Super Mikro yang akan keluar nanti. Selanjutnya pemungutan untuk e-Retribusi Pasar juga kita sudah siapkan Agen Bank BPD Bali untuk mengkoordinasikan dalam pelaksanaannya nanti. Semua sudah memakai kanal pembayaran QRIS dan agen-agen kita juga sudah ada di pasar-pasar,” jelas Sumanaya didampingi Kepala Cabang Bank BPD Bali Kantor Cabang Utama Denpasar, Putu Dharmapatni, SE., MM.
Di sisi lain, Pengelola Pasar Anyar Pitik Sari, I Nyoman Kertajaya, SE.MM., yang juga selaku Kelihan Adat Banjar Pitik menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Bank BPD Bali. Melalui layanan dan fasilitas transaksi melalu QRIS Bank BPD Bali diharapkan ekonomi masyarakat khususnya pedagang bisa maju dan transaksi dilakukan dengan lebih sehat. Pendampingan yang dilakukan Bank BPD Bali dinilai sudah mampu mengedukasi para pedagang dan pembeli untuk melakukan transakai secara cashless (non tunai).
“Dengan adanya pembayaran online menggunakan QRIS Bank BPD Bali tersebut sudah bisa membuktikan mampu menghadirkan transaksi yang betul-betul praktis, aman, mudah dan mempercepat di dalam proses pembayaran. Mudah-mudahan dengan QRIS Bank BPD Bali masyarakat akan lebih mengenal dan mampu menjawab tantangan ekononi kedepan termasuk mendapatkan solusi dalam mengahapi masalah ekonomi dan keuangan,” ungkapnya didampingi Pengelola Pasar, I Made Sudira.
Pada kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra, juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bank BPD di seluruh pasar di Kota Denpasar termasuk di Pasar Anyar Pitik Sari. Adanya QRIS Bank BPD Bali ditegaskannya mampu menghadirkan kemudahan dalam bertransakai secara elektronik dan aman dari Covid-19. Upaya tersebut juga seiring dari semangat revitalisasi pasar yang dilakukan, selain bersih dari sisi lingkungan juga sehat dari sisi transaksinya. “Masalah mutu, masalah kebersihan dan teknologi itu juga sama kita terapkan seperti di pasar-pasar yang lainnya,” terang Rai Mantra.
Pasar Anyar Pitik Sari berlokasi di Jalan Pura Dalem Penataran Anyar, Banjar Pitik, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan. Menggunakan lahan seluas 22 are dari Laba Pura Dalem Penataran Anyar dan dilengkapi areal parkir seluas 45 are. Ke depan Pengelola Pasar Anyar Pitik Sari juga merencanakan untuk kembali membangun kawasan untuk pedagang sebagai langkah lanjutan untuk menggeliatkan UMKM dan sektor usaha lainnya diatas lahan seluas 20 are. “Sisi kelod (selatan, red) Balai Adat 20 are kita akan bangun untuk usaha ekonomi lainnya. Kami juga harapkan Bank BPD Bali turut hadir dan membantu kami menggeliatkan ekonomi masyarakat,” harap Pengelola Pasar Nyoman Kertajaya. eja/ama