EKONOMI
Bank Mantap Gandeng BKN Bidik 100 Ribu Nasabah Pensiun

[socialpoll id=”2499781″]
Kuta, JARRAKPOS.com – Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) sepakat bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk meningkatkan pemanfaatan layanan produk dan jasa perbankan bagi pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia. Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan oleh Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana di Kuta, Badung, Jumat (25/5/2018).
Pada kerjasama tersebut meliputi pelaksanaan Flagging bagi Penerima Fasilitas Perbankan, sosialisasi layanan dan produk perbankan Bank Mantap kepada Pegawai ASN yang masih aktif dan yang akan menjelang pensiun diseluruh Indonesia dalam kegiatan pembinaan atau pembekalan kewirausahaan yang dilaksanakan BKN. Menurut Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso, tahun ini perseroan menargetkan Laba sebesar Rp300 miliar atau tumbuh 153 persen secara year on year (yoy) dan Dana Murah sebesar Rp 2,2 triliun atau tumbuh 122 persen yoy.
Untuk mencapai perolehan target tersebut perseroan harus mengakuisisi nasabah sebanyak 100 ribu pensiunan atau 16 persen dari potensi market share pensiunan PNS dan TNI/Polri diseluruh Indonesia. “Dengan meningkatnya laba perseroan maka akan meningkat juga dividen kepada negara, pada tahun ini kami telah menyetorkan dividen sebesar Rp 16 miliar yang meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,53 miliar. Ini komitmen kami sebagai lembaga keuangan milik Bangsa Indonesia, dari negara dan untuk negara,” ungkap Jos.
Pihaknya optimis dapat memberikan layanan keuangan yang memudahkan dan menguntungkan para pensiunan mengingat dukungan perusahaan induk, yakni Bank Mandiri yang memiliki jaringan luas dan produk keuangan yang bervariasi, serta Taspen telah berpengalaman dalam memahami pola dan kebutuhan pensiunan. “Dalam memudahkan layanan transaksi para pensiunan, saat ini Kartu ATM Bank Mantap sudah terintegrasi program Bank Indonesia yaitu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang memudahkan melakukan semua transaksi di mesin ATM dan mesin electronic data capture (EDC) dalam negeri serta layanan mobile banking yang sebentar lagi akan live,” tutup Jos.
Sementara itu, Kepala BKN Bima Haria Wibisana menambahkan, pihaknya tidak ada pemaksaan kepada pensiunan memilih layanan tertentu. Namun, pensiunan ASN tentu akan memilih bank yang dianggap memberikan layanan terbaik dan akses yang mudah. “Kerjasama itu kita harapkan bisa mampu meningkatkan produktivitas pensiunan, termasuk pengembangan wirausaha bagi mereka yang berkeinginan,” tambahnya.
Bank Mantap merupakan bentuk sinergi untuk negeri dari 2 BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Taspen (Persero) yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali dan secara resmi berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen per tanggal 23 Desember 2017 seiring dengan keluarnya ijin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk penggunaan nama baru tersebut. Saat ini Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 196 jaringan yang tersebar di 28 provinsi.
Sampai dengan akhir bulan April 2018 total Asset yang dimiliki Bank Mantap di posisi Rp 15,86 triliun atau tumbuh sekitar 73,1 persen, sedangkan posisi Dana Pihak ke-3 mencapai Rp 11,68 triliun atau tumbuh sampai dengan 59 persen, untuk penyaluran kredit berkisar Rp 10,50 triliun atau meningkat sampai 113,1 persen, khusus untuk penyaluran kredit pensiunan sebesar Rp 12,33 triliun dengan persentase tumbuh 86,5 persen, sedangkan laba bersih yang dihasilkan sebesar Rp 104,6 miliar atau naik sampai dengan 153,3 persen dari periode tahun sebelumnya. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login