EKONOMI
Bantu UMKM Terdampak Covid-19, Bank BPD Bali Siap Salurkan Kredit Produktif Rp700 Miliar
Denpasar, JARRAKPOS.com – Mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dipercaya salurkan kredit kepada UMKM dan sektor produktif lainnya dari pemerintah pusat. Bank BPD Bali menjadi satu dari tujuh BPD di Indonesia yang diberikan kepercayaan untuk salurkan program PEN mendukung dunia usaha yang terdampak Covid-19 untuk kembali memulihkan ekonomi nasional dan bali khususnya.
Direktur Kredit Bank BPD Bali, Made Lestara Widiatmika, S.E., mengatakan dengan PMK Nomor 104/PMK.05/2020 Tahun 2020 tentang Penempatan Dana Dalam Rangka Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Bank BPD Bali dipercaya menyalurkan kredit sebesar Rp700 miliar. “Kita sangat bersyukur Bank BPD Bali telah dipercaya oleh pemerintah untuk penempatan uang negara, dalam rangka pemulihan ekokomi nasional. Ada tambahan subsidi bunga termasuk restrukturisasi kredit untuk memulihkan ekonomi,” ujar Lestara saat ditemui di Kantor Pusat Bank BPD Bali, Renon, Denpasar, Selasa (18/8/2020).
Quisioner Dua Tahun Kepemimpinan Gubernur Dan Wakil Gubernur Bali Wayan Koster Dan Cok Ace (Kbs-Ace)
Disampaikan selain Bank BPD Bali, bank daerah lain yang juga dipercaya merealisasi program PEN yakni BPD DKI, BPD Jateng, BPD Jatim, BPD DIY dan BPD Sulselbar. Penandatanganan penyaluran dana telah dilakukan tanggal 11 Agustus dengan penurunan suku bunga di hari berikutnya serta sudah mulai direalisasikan tanggal 14 Agustus 2020. “Untuk pemulihan ekononi, dalam rangka untuk pemberian kredit kepada UMKM yang kena dampak Covid. Termasuk Kredit produktif dan non produktif,” jelas pria kelahiran 1964 yang pernah menjabat Kepala Bank BPD Bali Cabang Singaraja itu.
Lestara juga menyampaikan dengan memberikan suku bunga sesuai dengan peruntukan kredit juga bisa diperoleh bagi pensiunan dan kredit KUPP (Kredit Usaha Persiapan Pensiunan) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menjadi catatan penting dari Bank BPD Bali bahwa kredit akan diberikan tepat sasaran sehingga penyaluran Rp700 miliar bisa berkembang menjadi Rp1,4 triliun (gross) di akhir desember 2020. “Saya yakin sebelum Desember harus pasti bisa, dan sebelumnya sudah dimaping untuk masing-masing cabang maupun koorporasi,” terangnya.
Memastikan akselerasi penyaluran kredit tepat sasaran, Bank BPD Bali tetap mengedepankan kehati-hatian (prodensial banking) dalam penyaluran. Penyaluran dana ini juga ditegaskannya bisa dimamfaatkan masyarakat dan dunia usaha baik untuk pengajuak kredit baru maupun kompensasi kredit. Dtegaskan Lestara, masing-masing Kantor Cabang Bank BPD Bali akan mengutamakan penyaluran bagi dunia usaha yang terdampak langsung Covid-19 agar mampu kembali menggeliatkan roda perekonomian di masyarakat.
“Kita sangat konsen sekali terkait penempatan dana itu, mumpung kita dipercaya oleh pemerintah. Kami khususnya Bank BPD Bali akan bekerja maksimal. Tiap hari dilaporkan karena dipantau OJK. Masing-masing cabang sudah di maping utamanya bagi yang kena dampak Covid untuk pemulihan ekononi. Kami harapkan bisa meningkatkan gaerah UMKM, baik di sektor pertanian dan turunannya termasuk usaha kerajinan hingga sektor perhotelan,” jelasnya seraya mengajak masyarakat yang ingin mendapatkan kredit bisa menghubungi Bank BPD Bali terdekat. eja/ama/ksm