EKONOMI
Banuartha Desak Gubernur Bantu Pengusaha di Bali Dibebaskan Pajak
Denpasar, JARRAKPOS.com – Pengusaha di Bali mulai meliburkan karyawannya karena stagnannya perekonomian di Bali akibat wabah Cobid-19. Pasalnya, untuk perputaran ekonomi sudah tidak ada lagi. Seperti diungkapkan Ketua DEPETA Asita Bali, Komang Takuaki Banuartha mendesak Gubernur Bali agar seluruh pengusaha di Bali untuk tidak dikenakan pajak selama wabah covid-19 sampai ekonomi kembali pulih.
Banuartha menegaskan bebas pajak perusahaan di Bali harus diperjuangkan sebab sudah jelas perekonomian di Bali sudah tidak lagi ada pemasukan, dan sifat dari pajak sendiri wajib dilaporkan. Sedangkan sebagai pengusaha jika terjadi penurunan pajak, maka otomatis akan diperiksa. “Saya mohon kepada Gubernur Bali, Wayan Koster untuk ada keringanan pelaporan pajak kalau perlu seluruh pengusaha di Bali dibebaskan dari pajak selama wabah Covid-19 masih ada,” harap Bendahara Umum DPD Partai Golkar Bali ini saat dihubungi, Kamis (8/4/2020).
Menurutnya, pembebasan pajak perusahaan merupakan bagian dari support pemerintah kepada para pengusaha di Bali, dan pembebasan pajak tersebut tidak pandang bulu. Sebab banyak pengusaha pariwisata di Bali yang bisnisnya bergerak di travel yang juga memberikan kontribusi tamu ke hotel juga terkena imbas lesunya ekonomi di Bali. “Seharusnya kita pengusaha travel, dan yang lainya juga mendapatkan keringanan maupun bebas pajak sampai keadaan pulih kembali,” tegasnya Banuartha yang juga menjadi Direktur PT Sari Gumi Bali Tours.
Selain itu juga pihaknya mendorong Gubernur Bali untuk lebih memperhatikan masyarakat yang berpenghasilan rendah yang terkena dampak ekonomi dari isu Covid-19, untuk bisa dianggarkan pada APBD seperti pemberian sembako agar para masyarakat menjadi menjadi semangat dalam menghadapi wabah Covid-19. “Gubernur Bali harus balance dalam menghadapi isu wabah Covid-19, masyarakat Bali berpenghasilan rendah harus diperhitungkan juga nasibnya, jangan sampai mereka lebih menjadi makin kekurangan. Kan tidak lucu kalau banyak masyarakatnya terjadi kelaparan efeknya bisa menimbulkan kriminal maupun penjarahan dimana-mana,” pungkasnya. tra/ama