Connect with us

NEWS

Berawal Dari Penjara Jadi Bupati Hingga Calon Gubernur Dan Kini Tersangka “Perjalanan Sosok Bonnie Anneke Panambunan”

Published

on

Manado.Jarrakpos.com – Vonnie Anneke Panambunan atau lebih dikenal dengan inisial VAP ditetapkan sebagai tersangka.

Yakni terkait kasus korupsi proyek pemecah ombak Likupang II, Kabupaten Minahasa Utara ( Minut), Sulawesi Utara.

Statusnya sebagai tersangka diinformasikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulut A Dita Prawitaningsih melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulut Theodorus JB Rumampuk.

“Iya, benar sudah ditetapkan sebagai tersangka,” terang Rumampuk saat di hubungi wartawan Rabu (17/3/2021) malam.

Advertisement

Berita yang tayang pada 21 Desember 2020 silam di portal tribunmanado.co.id, VAP pernah berada di titik nadir hingga nyaris mengakhiri hidupnya.

Itu terjadi saat dirinya dipenjara karena tersangkut kasus korupsi beberapa tahun lalu.

“Saya rasa hidup ini hampa, penuh kekosongan dan gelap, seakan tanpa pengharapan,” ujar dia kepada media dalam sejumlah kesempatan.

Namun, Vonnie mengaku, Tuhan masih menyayanginya.
Segera ia kembali pada imannya semula dan beroleh kekuatan.

Advertisement

“Saya jalani semuanya dengan tabah dan ikhlas,” ujar dia.Lepas dari penjara, Vonnie kembali bernisnis. Ia mulai dari nol.Tak mudah.

“Sangat sulit, namun kembali saya merasakan tuntunan Tuhan hingga perlahan usaha saya pulih,” kata dia.

Pengalaman pahit dalam berpolitik membuat Vonnie agak enggan saat diminta maju sebagai calon Bupati Minut.

Kala itu, sejumlah kalangan mendesaknya maju, dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga nenek – nenek penyapu jalan.

Advertisement

“Pak Prabowo minta saya maju, saya juga dapat SMS dari seorang nenek, ia ancam saya, katanya awas ibu kalau tidak maju,” kata dia.

Didesak sedemikian rupa, Vonnie malah kabur ke Amsterdam.

Dari sini kisahnya mirip nabi Yunus.

“Saya mau lari tapi Tuhan tangkap saya,” kata dia.
Vonnie mengaku mendapat peristiwa spiritual yang dimaknainya sebagai seruan untuk maju.

Advertisement

“Saya waktu itu rasakan sakit di sekujur tubuh saya, lalu ada suara yang katakan saya harus balik ke Minut, saat itu saya putuskan, maju dan bertarung,” ujar dia.

Tak mudah bagi Vonnie untuk merebut kursi Bupati Minut.Saingannya berat, yakni Petahana Sompie dan Yulisa Baramuli serta politikus kawakan Piet Luntungan.

Beberapa jam sebelum pencoblosan, sejumlah pendukung Vonnie sudah merasa kalah. Mereka menangis.

“Namun saya tetap berdoa, saya katakan, jika Tuhan menghendaki, tak ada yang bisa menghalangi,” kata dia.
Usai pencoblosan, Vonnie lakukan hal yang tak lazim.

Advertisement

Mengunjungi panti Werda.

“Disana banyak ibu ibu yang kuat, di hari tua mereka dilupakan namun tetap kuat, ini mengispirasi saya,” kata dia.

Akhirnya Vonnie menang. Namun kemenangan tak langsung ia rengkuh.

Pertarungan lanjut di MK.

Advertisement

Jelang putusan MK, ia kembali mengunjungi panti werda.Saat putusan, ia mengunci diri di kamar. Berdiam dengan khusyuk.

“Saya katakan jika Tuhan yang pilih saya,tiada satupun yang menghalangi,” kata dia.

Vonnie memang seakan ditakdirkan untuk terus bergumul.Di awal masa pemerintahannya, ia mengaku dihantam sana – sini.Ketabahannya terus diuji.

“Tiap pagi saya berdoa dan puasa, mohon kekuatan Tuhan menghadapi semua ini,” kata dia.Suatu hari, datang SMS yang katakan Vonnie tak akan sampai Januari.

Advertisement

“Kembali saya katakan, jika Tuhan yang angkat saya maka tak ada siapapun yang bisa mengambilnya,” kata dia.

Diketahui, VAP merupakan Bupati Minahasa Utara pertama hasil pemilihan.Vonnie kemudian terjerat kasus korupsi yang terjadi sebelum dia menjabat sebagai bupati.

Vonnie pun harus dihentikan dari jabatannya sebagai bupati dan menjalani masa tahanan.Usai menjalani hukuman Vonnie justru kembali menjadi Bupati Minut beberapa tahun kemudian.

Profil VAP

Advertisement

Dilansari dari peoplepill.com, Vonnie Anneke Panambunan lahir di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, pada 6 Oktober 1961.

Wanita dengan inisial populer VAP ini dalah Bupati Minahasa Utara periode kedua sejak 17 Februari 2016 setelah ia terpilih dalam pemilihan umum Bupati Minahasa Utara 2015.

 

Ia pernah menjabat sebagai Bupati Minahasa Utara periode pertama sejak 14 Agustus 2005 hingga April 2008.

Advertisement

Namun ia terganjal kasus korupsi pembangunan Bandar Udara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.Ia pun tak bisa menyelesaikan masa kepemimpinannya, dan harus mendekam di balik jeruji besi.

Pada 2016 hingga 2018 ia menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara.Kemudian pada 2018 hingga saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Minahasa Utara.

Pada 2020, Vonnie maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Utara didampingi calon wakil gubernur Henry Runtuwene.

Ia menempuh pendidikan semasa SMA yakni di SMA Negeri 7 Manado.Anak: Shintia Gelly Rumumpe, Daniel Mathew Rumumpe

Advertisement

Ia lalu menyelesaikan studi strata satu (S1) dan menyandang gelar Sarjana Theologia (STh), melalui Sidang Senat Terbuka Pewisudaan Sekolah Tinggi Theologia Elohim Indonesia (STTEI) di Manado pada 2018 silam.

 

Dikutip Dari : Tribun News
Editor : kurnia

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Tentang Kami

JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

Kantor

Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
Tlp. (0361) 448 1522
email : [email protected]

Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
[email protected]