Berjalan Kaki 6 Kilometer, Semeton “KERIS” bersama Ribuan Umat Kirap Kwan Kong Bio ke-1858

Ket foto : Ketut Putra Ismaya “KERIS” saat mengikuti Kirap Konco Pura Taman Gandasari (Kwan Kong Bio) ke-1858, Minggu (5/8/2018).

Denpasar, JARRAKPOS.com – Semeton “KERIS” bersama ribuan umat beragama Buddha, Tao, Konghucu dan Hindu melaksanakan kegiatan Upacara Sejit, Kirab serangkaian Ulang tahun Konco Pura Taman Gandasari (Kwan Kong Bio) ke-1858, Minggu (5/8/2018). Upacara yang digelar di Konco Kwan Kong Bio, Jalan Gatot Subroto IV Blok XI Denpasar ini, diikuti tujuh Konco dari berbagai kota besar di Indonesia. Prosesi kirab dengan membawa rupang dewa diusung mengelilingi Konco lalu diarak melintasi Jl. Nangka Selatan menuju Jl. Patimura, Jl. Suli menuju Gatsu Tengah dan kembali ke Konco Kwan Bio dengan menempuh jarak kurang lebih 6 kilometer.

Konco Pura Taman Gandasari (Kwa Kong Bio) menampilkan pertemuan dua budaya Tionghoa dan Bali sehingga dari penampakan fisik bangunan semakin memperjelas penyatuan kedua peradaban tersebut dengan bagian depan ada Gapura Bali, Pelinggih dan Penugun Karang (tradisi Hidu Bali, red) dan didalamnya terdapat peribadatan Konghucu yang begitu kental dengan luas total bangunan 700m2. Kirab diikuti rupang dewa dari dua Konco dari Jakarta, Bio Kwe Seng Ong dan Thio Kong Bio, Xuan Wo Tang, Gresik, Thay Sang Lao Cin Miao, Tangerang, Hong San Kiong, Gudo, TITD Hok Swie Bio, Bojonegoro, Liong Hok Bio, Magelang dan Kwam Im, Puri Surya Majapahit.

Ketua panitia kirap Ketut Putra Ismaya (KERIS) menjelaskan kegiatan yang dilaksanaka untuk memperingati ulang tahun Konco Pura Taman Gandasari (Kwan Kong Bio) yang ke-1858 sebagai bagian dari tradisi leluhur ajaran Siwa dan Budha. KERIS sendiri sudah ngayah di Konco Pura Taman Gandasari sejak 2013, kendati ia mengaku bukan keturunan Cina asli. Apa yang dilakukannya sebagai bentuk kepedulian dalam beryadnya dan bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga perayaan kali ini dinilai cukup meriah dibandingkan pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya. Calon DPD RI Dapil Bali ini menjelaskan, rangkaian upacara kirap sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasinya sebagai Dewa Kwan Kong atau sosok dewa perang yang memberikan fibrasi kebaikan, sehingga umat yang ikut berpartisipasi memiliki ikatan kebersamaan yang semakin erat antar umat beragama.

Diikuti umat dari tujuh Konco dari luar Bali juga membuat pihak panitia melakukan kordinasi yang matang dengan pihak keamanan lingkungan, pecalang setempat dan kepolisian. Serta dengan mensiagakan satu unit mobil ambulance karena jarak tempuh pelaksanaan kirap dinilai cukup panjang yakni enam kilometer. Mendukung kesuksesan kegiatan tersebut KERIS juga menerjunkan anggota Laskar Bali yang memiliki ketulusan secara pribadi bersedia ikut beryadnya. Partisipasi anggota Ormas Laskar Bali ini juga sekaligus untuk meningkatkan kedekatan dan kepercayaan bahwa mereka hadir untuk masyarakat Bali yang menjunjung keragaman suku dan agama dalam bingkai NKRI. Diakhir acara kirap dilakukan pengundian kupon berhadiah memperebutkan satu unit sepeda motor yang dimenangkan Ni Ketut Armini asal Dalung yang mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan Kirap Arca Dewa di Konco Pura Taman Gandasari. eja/ama