EKONOMI
BI Waspadai Tekanan Inflasi Akibat Wabah Covid-19
Denpasar, JARRAKPOS.com – Turunnya harga angkutan udara hingga 50% untuk menggait wisatawan domestik berkunjung ke Bali dinilai ikut membuat tekanan inflasi Provinsi Bali pada bulan Maret 2020 melandai dibandingkan bulan sebelumnya. Situasi ini juga terjadi akibat terpenuhinya komoditi bawang putih yang dikirim dari Tiongkok dan India. Sedangkan pasokan cabai terpantau masuk dari provinsi tetangga NTB dan dari Jawa Timur.
“Tekanan inflasi Provinsi Bali pada bulan Maret 2020 melandai dibandingkan bulan sebelumnya. Melandainya tekanan inflasi terutama bersumber dari penurunan harga tanaman hortikultura dan angkutan udara. Penurunan harga tanaman hortikultura tercermin dari turunnya harga bawang putih dan cabai,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kamis (2/4/2020).
Ditengah wabah Covid-19 yang membuat kunjungan wisatawan menurun, Trisno Nugroho memperkirakan harga bahan-bahan pokok akan tetap rendah dan terkendali. Pembatasan sosial yang berkonsekuensi terhadap perlambatan beberapa kegiatan produksi dan distribusi menurutnya harus lebih diwaspadai terhadap tekanan inflasi kedepan akibat adanya Covid-19.
“Menghadapi potensi tantangan tersebut, Bank Indonesia Provinsi Bali bersama dengan Pemerintah Daerah baik di tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus mengawal inflasi Bali agar tetap dalam level yang rendah dan stabil. Dalam upaya menjamin ketersediaan pasokan bahan kebutuhan pokok, Bank Indonesia senantiasa mendorong Pemerintah Daerah untuk melakukan kerjasama antar daerah,” jelas Trisno Nugroho.
Pada Maret 2020, Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 0,12% (mtm), melandai dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,44% (mtm). Komoditas yang memiliki andil terhadap inflasi Maret 2020 adalah terutama canang sari (0,09%), emas perhiasan (0,05%), mangga (0,03%), telur ayam ras (0,03%) dan kue kering berminyak (0,02%).
Perkembangan inflasi Bali bulan Maret ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi Nasional yang tercatat sebesar 0,10% (mtm). Sementara itu secara tahunan, inflasi Bali tercatat sebesar 3,04% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan Nasional yang sebesar 2,96% (yoy). Dengan demikian, inflasi Bali pada Maret 2020 masih berada dalam rentang sasaran inflasi nasional sebesar 3,0%±1% (yoy). eja/ama