DKI Jakarta
Bina Fisik, Mental, dan Disiplin Pegawai, Lapas Kelas IIA Salemba Gelar Latihan Menembak
JAKARTA – Pegawai Lembaga Kemasyarakatan dituntut memiliki kecakapan dan kemampuan dalam banyak hal, utamanya bela diri dan skill penguasaan senjata api. Pasalnya, petugas Lapas memiliki risiko yang beragam dan insidentil.
Dasar ini yang mendasari digelarnya pelatihan menembak yang diikuti puluhan puluhan pegawai staff dan penjagaan Lapas Kelas IIA Salemba. Pelatihan yang dihelat pada Sabtu (25/6) bertempat di Lapangan Markas Kompi Taipur Yon Satria Sandi Yudha Kostrad Cilodog.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kalapas Salemba Yosafat Rizanto didampingi penjabat struktural. Menurut Yosafat, pelatihan ini dilakukan selain untuk mengasah kemampuan an keterampilan petugas Lapas Kelas IIA Salemba, juga secara khusus untuk melatih mental dan disipilin.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan fisik, mental dan disiplin pegawai Lapas Kelas IIA Salemba, terutama dalam bidang pengamanan. Termasuk kemampuan pegawai menghadapi situasi genting,” ungkap Yosafat.
Diungkapkan Kalapas Salemba, kegiatan menembak bagi pegawai sangat penting untuk diikuti karena potensi risiko yang beragam dan insidentil. Pelatihan ini, lanjut dia, selain untuk pembinaan fisik, mental, dan disiplin juga untuk memelihara kemampuan dan kapasitas pegawai.
“Kemampuan pegawai dalam menggunakan senjata api, khususnya dalam hal pengamanan Lapas, sangat penting. Apalagi, undang-undang dibolehkan menggunakan senjata api,” kata Kalapas.
“Saya berharap, seluruh pegawai, baik staff atau penjagaan, benar-benar belajar dengan baik dalam kesempatan ini. Sehingga, pelatihan ini mampu menjadi instrumen untuk meningkatkan kemampuan pengamanan dan penggunaan senjata demi keamanan Lapas,” tutup dia.
You must be logged in to post a comment Login