EKONOMI
BKS LPD Bali Serahkan Punia Sulinggih dan Pengurus PHDI Bali
Denpasar, JARRAKPOS.com – Mengawali tahun baru 2020, BKS-LPD (Badan Kerjasama Lembaga Perkreditan Desa) Provinsi Bali melakukan pertemuan dengan para Sulinggih serta pengurus PHDI Bali di Jalan Ratna, Denpasar, Senin (6/1/2020). Saat pertemuan itu, sekaligus juga memberikan punia kepada Sulinggih dan pengurus PHDI Provinsi Bali maupun Kabupaten/Kota se-Bali. Punia ini diberikan sebagai bentuk awal program dari BKS LPD Provinsi Bali. Ketua BKS-LPD Bali, I Nyoman Cendikiawan mengatakan, pemberian punia tersebut bertujuan agar LPD seluruh Bali bisa terjaga keutuhannya, serta juga ikut bersama-sama menjaga LPD di Bali.
Dikatakan yang lebih penting lagi, diharapkan para sulinggih juga ikut berperan aktif dalam menjaga dan mengawasi LPD di lingkungannya, sekaligus juga mendoakan agar LPD seluruh Bali bisa berjalan dengan baik. Punia yang diserahkan oleh BKS-LPD Bali kepada sulinggih, berupa dulang, bokor, sedangkan untuk pengurus PHDI mendapatkan punia pakaian adat Bali. “Diawal tahun baru 2020 kami mengawali program BKS-LPD, memberikan punia kepada para sulinggih, serta pengurus PHDI Provinsi Bali, maupun juga kabupaten,” ucapnya usai bertemu dengan para sulinggih di Sekretariat PHDI Bali, Denpasar, Senin (6/1/2020).
Baca juga : Ingat E-Link, Nasabah LPD se-Bali Bisa Bertransaksi Lewat Bank BPD Bali
Lanjut Cendikiawan, di awal tahun 2020 pihaknya mengajak semua pihak untuk lebih meningkatkan lagi bantuan lainnya, sekaligus membenahi LPD di Bali. Tidak hanya itu saja Cendikiawan juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Bali serta pemerintah yang sudah membantu untuk membesarkan LPD di Bali. “Saya harap di tahun 2020 LPD di Bali semakin berkembang pesat, sehingga kami menginginkan kepada semua pihak untuk lebih meningkatkan lagi membantu dan mendukung LPD,” harapnya. Sementara itu, Ketua PHDI Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan terkait pemberian punia dari BKS-LPD ini, pihaknya sangat mengapresiasi.
Punia ini juga merupakan bagian dari bentuk kepedulian BKS-LPD Bali terhadap sullinggi dan pengurus PHDI Bali. Selain pakian adat, pihaknya juga nantinya akan menerima punia berupa anggaran operasional PHDI. “Saya sangat mengapresiasi BKS-LPD dalan memberikan Punia, saya rasa hal ini sebagai bentuk sinergi lembaga LPD dengan majelis umat,” jelasnya. Ngurah Sudiana menambahkan, LPD yang merupakan aset desa adat diharapkan krama desa adat dapat menjaga lebih baik, sebab pihaknya meyakini LPD sangat berperan dalam memberikan kontribusinya kepada desa adat. “Saya yakin kalau LPD dikelola dengan baik, pastinya desa adat akan sangat terbantu. Bahkan LPD kalau bisa memberikan bea siswa kepada warga yang tidak mampu,” tuturnya.
Baca juga : Tak Ada Niat Hapus Sejarah, Koster Tegaskan Komitmen Perkuat LPD
Ia menambahkan, di tahun 2020 pengelolan LPD bisa berinovasi lagi tidak berfokus pada permasalahan keuangan, serta SDMnya juga harus dikuatkan kembali, sehingga lebih mampu bersaing dengan LPD lainnya. “LPD di tahun 2020 harus lebih memantapkan lagi manajemennya, baik itu di dalam maupun hubungan ke luar. Sehingga LPD tidak hanya bisa bersaing pada desa adat, tetapi mampu bersaing pada tingkat yang lebih luas,” ucap Ngurah Sudiana. tra/ama