BPI KPNPA RI Menghimbau kepada Masyarakat Untuk Tidak Terpancing Provokatif Ancaman Demonstrasi

JAKARTA-jarrakpos.com | Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara&Pengawas Anggaran RI ( BPI KPNPA RI) Tubagus Rahmad Sukendar mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dengan adanya demonstrasi dari elemen Mahasiswa, Pedagang, Ojol,Ormas,LSM yang akan demo besar besaran pada hari ini sabtu 24 Juli 2021, informasi yang tersebar di media sosial tentang ajakan menggelar aksi di tengah penerapan PPKM pada 24 Juli 2021.

“Masyarakat jangan terpancing dan terprovokasi. Tubagus Rahmad Sukendar meminta kepada Kapolri dan Jajaran untuk dapat selidiki dan segera menindak tegas pelaku provokasi ini,” dikarenakan saat ini masyarakat butuh ketenangan bukan butuh keributan dan kericuhan dengan adanya ajakan untuk demo pada hari ini, Tubagus Rahmad Sukendar yang juga menjabat Ketua Garda Nasional Paguron Jalak Banten Nusantara( PJBN) sudah memberikan himbauan kepada jajaran anggota PJBN di 30 propinsi untuk tidak terpacing dan terprovikasi dengan adanya ajakan demo yang tujuan nya adalah antara lain untuk memecah NKRI ini dikuasai oleh kelompok tertentu

Untuk itu, Tubagus Rahmad Sukendar meminta masyarakat agar tetap di rumah dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
Sebelumnya dari kepolisian Republik Indonesia sudah menegaskan akan menangkap dan menindak tegas pelaku yang membuat suasana negara ini ricuh dan tidak kondusif dan kapolri juga menyampaikan permohonan maaf jika banyak masyarakat yang terganggu dengan penerapan PPKM ini.

Meski demikian, Kapolri Juga menegaskan kebijakan tersebut bertujuan untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Patroli skala besar sudah digelar bersama polisi dan TNI di seluruh wilayah di Nusantara, katanya.

Ketua Umum BPI KPNPA RI juga telah memberikan himbauan kepada Jajaran BPI KPNPA RI yang ada dan masih aktif di 30 Propinsi diminta kepada seluruh Ketua Propinsi, Kota ,Kabupaten dapat membantu Pemerintah dan Polri khususnya peran serta BPI KPNPA RI dalam Cipta Kondisi Kantibmas Kondusif untuk turun ke masyarakat dan menghimbau serta mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang bisa membuat Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak kondusif.

“Mari kita jaga bersama NKRI dan daerah lainnya. Jangan mudah terpancing dan terhasut dengan provokasi yang bisa membuat Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak kondusif,” katanya.(rls/td/JP).