DAERAH
BPI KPNPA RI Minta Jaksa Agung Ambil Alih Kasus Dugaan Korupsi Koni Sumsel

Jakarta, jarrakpos.com –Kang Tb Rahmad Sukendar selaku Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI ( BPI KPNPA RI ) meminta Jaksa Agung ambil alih penanganan Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pemrov Sumsel Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel Tahun 2015-2016 dimana kasus tersebut ditangani Pidsus Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan mandeg dan tidak ada tindak lanjut. Rabu, (13/4/22)
Informasi didapat dari Feri Yandi SH selaku Kabiro Investel BPI KPNPA RI Sumsel bahwa sejak kasus tersebut dilaporkan Satgas Tipikor BPI KPNPA RI dari Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan belum ada respon terkait sampai sejauh mana proses penanganan atas kasus aduan tindak pidana korupsi yang dilaporkan Satgas Tipikor BPI KPNPA RI Sumatra Selatan.
Dari Kejaksaan Tinggi Sumsel setiap ditemui tidak mau menemui perwakilan dari BPI KPNPA RI Sumsel Kang Tb Rahmad menyikapi mandeg nya kasus dugaan Korupsi KONI Sumsel meminta kepada Kejaksaan Agung segera saja ambil alih penanganan Kasus KONI Sumsel dan mengusut kasus dugaan Korupsi KONI Sumsel yang sudah di laporkan BPI KPNPA RI April 2021 tersebut agar bisa berjalan sesuai prosedur, apalagi dalam dugaan kasus korupsi KONI telah dilaporkan penggunaan Dana Hibah pada KONI Sumsel adanya dugaan tindakan korupsi dan TPPU terkait Dana Hibah KONI Sumsel tahun 2015 dan 2016 yang tidak disetorkan kembali ke kas Umum Daerah sebesar Rp Rp.3.463.559.075 ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.
Dimana pada Tahun Anggaran 2015 dan 2016 Pemprov Sumsel memberikan Dana Hibah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumsel masing-masing sebesar Rp. 50.000.000.000 tahun 2015 dan tahun 2016 sebesar Rp.50.000.000.000.
Pada pencairan Dana Hibah KONI tahun 2015 dan 2016 juga terdapat indikasi permasalahan, yakni terdapat sisa Dana Hibah tahun 2015 yang tidak disetorkan kembali ke kas Umum Daerah sebesar Rp 3.463.559.075 waktu kejadian tahun 2015 sampai dengan 2016.
Hal itu merujuk berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) dari Satgas Tipikor BPI KPNPA RI sangat berharap dalam waktu dekat Kejaksaan Agung ataupun Kejaksaan Tinggi Sumsel segera naikkan proses hukum Kasus KONI Sumsel dari Penyelidikan ke tingkat Penyidikan agar kasus nya tersebut menjadi terang benderang . Ungkap Kang Tb Rahmad Sukendar. (Red)
You must be logged in to post a comment Login