PARIWISATA
BPPD Badung Gandeng Bali Rasa Sayang Datangkan Wisman Jepang
Mengemuka dalam pertemuan ini bahwa salah satu halangan Bali dan Indoneaia adalah kurangnya intensitas penerbangan sejak JAL tidak lagi terbang ke Bali. Dikatakan salah satu penyebabnya adalah kemungkinan mahalnya biaya parkir di airport. Rai Suryawijaya selaku Ketua BPPD Badung berjanji akan meneruskan wacana ini kepada pihak pemerintah terkait. “Sekaligus agar usaha pendekatan kepada pihak JAL terus dicoba dan mengharapkan bahwa pertemuan ini dalam waktu dekat bisa dilanjutkan dengan diakusi marketing strategi yang cocok untuk mengembalikan minimal 350 ribu wisatawan seperti di tahun 2007-an,” katanya.
Dalam diskusi mendatang diharapkan akan ada pembuktian angka yang lebih valid dari pihak terkait. Misalnya dari pihak Airlines (JAL pada khususnya), pihak Angkasa Pura dan beberapa wholeseller Jepang. Mangku Sulasa Jaya menyampaikan dalam presentasinya agar pelaku industri dan pemerintah bisa saling bergandengan tangan menangani pasar Jepang ini pada khususnya. Tentunya juga pasar lain, bukan saja menyangkut promosi namun juga dalam pembangunan kepariwisataan Bali secara menyeluruh dimana satu dengan yang lain harus saling menguatkan. “Ini adalah tuntutan jaman global dimana pekerjaan apapun harus dilakukan bersama sama,” jelasnya.
Baca juga : Pelaku Pariwisata Dorong Wakil Rakyat Bali Bekerja Keras Perjuangan Dana Bagi Hasil
Badung dan Bali Rasa Sayang akan berkolaborasi dalam promosi ke Jepang di bulan Oktober mendatang. sebelum itu diharapkan akan ada diskusi diskusi untuk meningkatkan efektifitas dan kualitas promosi, termasuk untuk pasar pasar yang lainnya. Rai Suryawijaya mengatakan bahwa ini merupakan tugas dan fungsi BPPD Badung pada khususnya untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Bali dan sekaligus sebagai bagian usaha meningkatkan tingkat hunian hotel dan kunjungan ke obyek wisata didaerah. mas/ama
You must be logged in to post a comment Login