NEWS
Budayawan Kidung Tirto: Demo BEM SI Jangan Anarki, Waspada Disusupi Kepentingan Politik
JAKARTA(jarrakpos.com) – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI siang ini. Mereka mengusung empat tuntutan dalam aksi tersebut.
Menanggapi demo tersebut, budayawan Kidung Tirto Suryo Kusumo angkat bicara. Budayawan yang juga spiritualis asal Gunung Lawu ini mengharapkan aksi mahasiswa itu berjalan dengan baik dan aman.
“Menyuarakan aspirasi dan pendapat adalah hak rakyat, namun haruslah tetap eling dengan jati diri dan budaya bangsa Indonesia. Jangan sampai terjadi anarki dan mengganggu ketertiban umum,” pesan Kidung Tirto, Senin (11/4/2022).
Dia mengharapkan mahasiswa jangan sampai terprovokasi atau disusupi ‘kepentingan lain’ saat menyuarakan aspirasi. “Berdemonstrasilah dengan berbudaya, jangan pertontonkan emosi kepada umat musim yang sedang khusyuk menjalankan puasa Ramadan,” ujarnya.
Kidung Tirto yakin aparat keamanan baik dari Polri maupun TNI akan mengawal aksi mahasiswa agar tidak ditunggangi kepentingan politik tertentu. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sudah memerintahkan jajarannya agar persuasif dan tidak membawa senjata saat mengawal aksi mahasiswa.
“Saya yakin Polri dan TNI saat ini sudah lebih profesional dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa. Bukan hanya menghadapi demo, tetapi juga persoalan bangsa lainnya, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Mereka ikut turun tangan mendukung keberhasilan program pemerintah,” kata Kidung Tirto.
Dia juga mendukung Polri bertindak tegas terhadap oknum yang melakukan tindakan anarki ataupun penyusup dalam demo BEM SI.
Dalam aksi di DPR RI, BEM SI dengan mengusung tagar #RakyatBangkitMelawan dengan empat tuntutan, yakni:
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan Mahasiswa kepada Presiden yang hingga saat ini belum terjawab.
Mengenai tuntutan mahasiswa tersebut, Kidung Tirto menilai hal yang wajar dan lebih tepat karena ditujukan langsung kepada wakil rakyat di DPR RI. “Sudah seharusnya anggota DPR/MPR mendengarkan aspirasi rakyat sehingga tidak salah dalam membuat perundang-undangan dan membuat keputusan politik,” ucapnya.
Kidung Tirto menilai, tuntutan mahasiswa itu sebenarnya sudah dijawab tuntas oleh Presiden Joko Widodo, seperti soal isu penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
“Presiden Jokowi sudah berkali-kali menegaskan bahwa penyelenggaraan Pemilu tetap dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Penegasan soal jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024 harus diberikan agar tak ada lagi isu soal penundaan hingga ‘3 periode’.
“Saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak itu sudah ditetapkan. Saya kira sudah jelas, semuanya sudah tahu bahwa Pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024,” kata Jokowi.
Demikian juga mengenai kenaikan harga bahan pokok, seperti minyak goreng. Untuk membantu masyarakat, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah dan meluncurkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat prasejahtera.
“Presiden sudah membuat kebijakan yang diperlukan untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa, bukan hanya masalah ekonomi dan politik, tetapi juga dampak pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 2 tahun lebih,” ungkap Kidung Tirto.(gus)
You must be logged in to post a comment Login