Connect with us

    NEWS

    Bulan Bahasa Bali IV 2022: Bertajuk “Danu Kerthi: Gitaning Toya Ening”, Dibuka Gubernur Koster

    Published

    on

    Denpasar, JARRAKPOS.com – Bulan Februari ditetapkan sebagai Bulan Bahasa Bali oleh Pemprov Bali sejak tahun 2019 lalu. Tahun 2022 ini memasuki tahun keempat.

    Selasa (Anggara Pon, Menail), 1 Februari 2022, hari ini, Gubernur Bali DR Ir I Wayan Koster, MM, membuka penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022. Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022 ini bertajuk “Danu Kerthi: Gitaning Toya Ening”, yang berarti “Air Sumber Pengetahuan”.

    “Sesanti angayu bagia Kami haturkan ke hadapan Hyang Widi Wasa karena atas Asung Kertha Waranugraha-Nya, Pemerintah Provinsi Bali kembali menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022. Bulan Bahasa Bali merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya pelestarian, pengembangan, dan pemajuan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali. Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali sangat peduli terhadap usaha penguatan dan pemajuan Bahasa, Aksara, Sastra Bali,” ucap Gubernur Koster dalam sambutannya.

    Gubernur Koster menjelaskan, meskipun masih dalam situasi Gering Agnung COVID-19 seperti sekarang ini, usaha pelestarian dan pengembangan Bahasa, Aksara, Sastra Bali tidak boleh berhenti, karena tiga unsur inilah yang merupakan akar Kebudayaan Bali. “Hanya dengan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali yang merupakan sari-sari pemikiran para Leluhur dan Lelangit Bali, Kita mampu memahami inti Kebudayaan Bali sesungguhnya,” sambungnya lagi.

    Advertisement

    “Acara Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022 mengusung tema “Danu Kerthi: Gitaning Toya Ening”, Air Sumber Pengetahuan, bermakna Bulan BahasaBali sebagai representasi pengetahuan yang mengalir tiada henti memancarkan kebajikan, kesejahteraan, dan kemuliaan dunia,” jelas Gubernur Koster tentang tema Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022 ini.

    Dijelaskan Gubernur asal Desa Sambiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng itu bahwa acara ini merupakan implementasi Visi: “NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan Alam Bali beserta Isinya, untuk mewujudkan kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia Sakala-Niskala. Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali IV adalah untuk membumikan Visi Pemerintah Provinsi Bali hingga ke seluruh Desa Adat di Bali.

    Agenda Bulan Bahasa Bali tahun ini, ungkap Gubernur Koster, dibagi menjadi 6 (enam) kegiatan pokok, yaitu Krialoka (Workshop), Widya Tula (Seminar), Wimbakara (Lomba), Sesolahan (Pergelaran), Reka Aksara (Pameran), dan Penganugrahan Bali Kerthi Nugraha Mahottama.

    Diuraikannya, seluruh kegiatan tersebut bertujuan membumikan tema “Danu Kerthi: Gitaning Toya Ening”, Air Sumber Pengetahuan. Oleh sebab itu selain sebagai usaha pelestarian dan pengembangan Bahasa, Aksara, Sastra Bali, acara Bulan Bahasa Bali IV sekaligus sebagai media untuk mengetuk hati Krama Bali agar senantiasa menjaga, menyucikan, dan memuliakan Danau, Mata air, Sungai, dan Laut sebagai sumber kehidupan.

    Advertisement

    “Semoga penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali ini memberikan manfaat bagi Krama Bali. Apabila seluruh Krama Bali, generasi muda bersemangat dan guyub melestarikan dan mengembangkan Bahasa, Aksara, Sastra Bali sebagai warisan budaya, sudah tentu Kita tidak perlukhawatir terhadap dampak dari dinamika perkembangan zaman saat ini, dengan segala permasalahan dan tantangannya. Astungkara, Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022 dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” ucap Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu.

    “Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga dapat menjadi pemicu semangat Kita semua untuk melestarikan dan mengembangkan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, guna menguatkan dan memajukan kebudayaan Bali. Dengan mengucapkan Om Awighnamastu Namo Siddham, Acara Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022 Saya nyatakan dibuka secara resmi,” ujar Gubernur Koster membuka Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022 secara resmi. frs/*