DAERAH
Bupati Andi Membuka Tradisi Larungan dan Pesta Lomban Dengan Gelaran Wayang Kulit

JEPARA(jarrakpos.com) – Masyarakat pesisir pantai di Kabupaten Jepara memiliki tradisi Larungan dan Pesta Lomban. Tradisi itu dilaksanakan pada tujuh hari setelah Lebaran. Sejak dua tahun terakhir, tradisi Larungan diselenggagakan secara sederhana. Sementara tradisi Pesta Lomban ditiadakan lantaran pandemi Covid-19.
Tahun ini, tradisi Larungan dan Pesta Lombam dihelat secara meriah. Rangkaian tardisi Larungan akan dilaksanakan sama seperti sebelum pandemi Covid-19. Itu ziarah makam leluhur, pemotongan kerbau, dalam rangkai tersebut malam ini minggu (8/5/2022) pentas wayang kulit.
Kegiatan dihadiri Bupati Jepara Dian Kristiandi Ssos dan Forkofinda dan OPD Ksb
Masyarakat Jepara sangat antusias ikuti rangkaian kegiatan khusus nya Nelayan disepanjang pesisir.
Lokasi Wayangan di tempat pelelangan Ikan, ujung batu kota jepara.
Sambutan bupati Andi panggilan akrab politisi PDI Perjuangan itu diawali dengan pertanyaan sudah vaksikan kah Bapak Ibu yang menyaksikan wayang kulit malam ini,dijawab sudah vaksin dengan riuh oleh ribuan masyarakat yang membaur dengan para wisatawan dari luar kota Jepara bahkan tampak juga warga asing yang ikut mengabadikan momen tersebut,akhir sambutanya
Bupati Andi berpesan agar pesta lomban besuk pagi dengan melarung kepala Kerbau di laksanakan dengan tertib.
Pagelaran wayang kulit di tandai denga penyerahan secara simbulis wayang werkudoro kepada dalang Ki suroto dengan lakon dewa ruci.(gus)
You must be logged in to post a comment Login