DAERAH
Bupati Badung Pastikan TPP ASN Cair Sebelum Galungan
Badung, JARRAKPOS.com – Isu akan ada pemotongan tunjangan perbaikan pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Badung, karena saat ini Kabupaten Badung mengalami devisit dan rasionalisasi anggaran, dibantah orang nomor satu di Badung. Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati Ketut Suiasa, Jumat (14/2/2020) saat pengarahan Krida mengungkapkan, tidak akan melakukan pemotongan TPP dan TPP ASN Badung tetap seperti tahun sebelumnya.
“TPP ini adalah merupakan murni kebijakan pimpinan. Saya sudah perintahkan Sekda dan sudah dilakukan pemetaan. Untuk TPP tahun 2020 ini sama seperti tahun 2019 dan ini sudah kita rumuskan dan tidak ada rasionalisasi serta tidak ada pengurangan. Untuk itu kepada BPKAD mohon segera direalisasikan dan paling lambat hari senin sudah selesai semuanya dan pola yang paling masksimal pasti saya akan lakukan untuk bapak dan ibu sekalian,” ujar Giri Prasta disambut tepuk tangan ribuan ASN Badung.
Dengan adanya kebijakan ini, Bupati Giri Prasta selalu menekankan agar karyawan-karyawati Pemkab Badung melaksanakan kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab. “Saya harapkan kepada seluruh ASN di Badung untuk senantiasa kerja keras, kerja cerdas, kerja iklas dan kerja tuntas dalam mendukung program-program Pemkab Badung kedepan,” tegas Bupati seraya mengharapkan etos kerja ASN untuk tahun 2020 ini, harus melakukan perubahan dan pihaknya sudah menyiapkan sebuah sistem untuk bisa mensejahterakan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menghimbau kepada setiap pimpinan OPD harus mengkomandoi instansinya untuk kembali menghidupkan budaya mempatung yaitu memotong babi secara bersama-sama. Hal ini disamping menumbuhkan jiwa gotong royong juga untuk menggairahkan para peternak babi di Badung yang saat ini sedang dilanda kelesuan akibat banyaknya kasus babi yang mati sehingga mengurangi minat masyarakat mengkonsumsi daging babi. “Saya minta kepada pak sekda untuk memastikan kepala OPD melaksanakan kegiatan mepatung di masing-masing OPD. Gerakan ini sebagai wujud soliditas dan solidaritas kita bersama untuk membantu peternak babi di wilayah Kabupaten Badung untuk bangkit.
Dengan kejadian ini kedepan kita tidak hanya menyiapkan langkah antisipasi semata tapi kita juga akan merancang solusi dengan menyusun regulasi yang tepat” pungkasnya. Lebih lanjut kedepan pihaknya berharap generasi muda di Kabupaten Badung tidak hanya bisa berpikir bagaimana mendapat pekerjaaan, tapi bagaimana bisa menciptakan lapangan usaha. “Saya berharap Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan agar mendata UMKM kita dan diharapkan UMKM kita bisa bertumbuh dengan baik, karena kebutuhan masyarakat Badung sudah kita penuhi dan saatnya kini kita berbicara ekonomi,” terangnya. mas/ama/*