Connect with us

    DAERAH

    Bupati Mahayastra Segera Turun Cek Kebenaran Mangkraknya Proyek Wantilan Puserin Jagat

    Published

    on


    Gianyar, JARRAKPOS.com – Akhirnya Bupati Gianyar, Made Mahayastra akhirnya angkat bicara, terkait mangkraknya proyek wantilan di Jaba Pura Sad Khayangan Puserin Jagat, Pejeng, Gianyar, karena dikerjakan asal-asalan. Bupati asal Payangan itu mengaku sudah menerima laporan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gianyar. Dari hasil laporan itu, mantan Wakil Bupati Gianyar ini menilai struktur bangunan kelihatan sangat janggal dan tidak rapi, karena terkesan dikerjakan asal-asalan. Anehnya, proyek tersebut sudah 2 bulan mangkrak alias tidak berjalan tanpa ada kejelasan apapun. Padahal, warga sudah sempat mengadukan proyek tersebut ke Dinas PU Gianyar hingga saat ini, tidak ada satu pun pengawas yang meninjau proyek tersebut, sehingga masyarakat Pejeng sangat kecewa.

    Karena itu, Bupati Mahayastra merasa sangat kecewa atas kinerja buruk bawahannya, terutama Dinas Pekerjaan Umum. Pasalnya, bupati telah bersusah payah mengalokasikan anggaran dalam berbagai bidang, salah satunya adalah revitalisasi pakraman dengan memberikan bantuan anggaran berupa wantilan. Apalagi fakta dilapanganya pengerjaan proyek tersebut dilakukan oleh Dinas PU Gianyar melalui rekanan pemenang tender. “Saya mempertanyakan kualitas Dinas PU banyak mendapatkan komplain. Kok pengawasannya lemah dan juga masalah waktu dalam pengerjaannya tidak selalu tepat. Padahal sudah diberikan penambahan waktu, dan lucunya kalau masyarakat mengawasi tidak dihiraukan oleh rekanan, dan itu sudah saya tanyakan langsung. Kalau memang sudah tidak bisa ya distop, ini lemahnya. Dan saya pastikan ketika ada wartawan yang akan mengangkat berita ini, pasti akan saya ekspos. Saya tidak ingin lagi ada istilah mengerem berita. Ini jamannya sekarang jaman milenial, tidak akan saya tutupi,” tandasnya saat ditemui di Gianyar belum lama ini.

    Baca juga :

    Proyek Wantikan Pura Puserin Jagat Disinyalir Berbau “Amis”, LSM JARRAK Sorot Kinerja PU Gianyar

    Advertisement

    Tidak hanya itu, Bupati Mahayastra juga akan segera mengusut siapa yang bertanggungjawab atas pembangunan proyek tersebut, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan kualitas bangunan. Padahal selama ini, pihaknya sudah menekankan bawahannya, agar semua proses pengerjaan proyek harus transparan. “Saya pasti akan memanggil Kadisnya (PU Gianyar, red), serta yang terlibat dalam proyek tersebut. Apabila semua data sudah lengkap baru saya akan turun langsung,” tegasnya. Seperti diketahui, LSM JARRAK melalui Ketua BPD LSM JARRAK Gianyar, I Nyoman Darmawan menyorot kinerja Dinas PU Gianyar, terkait proyek wantilan di Jaba Pura Sad Kahyangan Puserin Jagat yang hingga kini masih mangkrak. Proyek wantilan yang dikerjakan Dinas PU Gianyar ini, mulai tercium berbau “amis”, karena dinilai hasilnya sangat bobrok dan dikerjakan asal-asalan, sehingga sangat merugikan Warga Desa Pakraman Jro Kuta Pejeng, Gianyar. Apalagi, beberapa bulan ke depan warganya akan melaksanakan piodalan ageng di pura tersebut.

    Bodrek sapaan akrabnya itu menyebut pihak Dinas PU Gianyar harus tidak bertanggung jawab dan sudah lepas tangan, ketika warga mempertanyakan mangkraknya proyek tersebut. Hal itu dikatakan sudah menandakan pejabat yang bermental tempe. Tidak hanya itu saja, pihaknya mensinyalir proyek tersebut bisa berbau korupsi, karena anggarannya tahap pertama saja sudah cukup besar mencapai Rp500 juta. Namun kondisi bangunannya terlihat sangat tidak wajar, sehingga mengancam keselamatan warga. “Kan aneh ya, saya lihat struktur bangunannya sangat memprihatikan. Padahal anggaranya cukup besar. Saya curiga terjadi korupsi disana,” sentilnya. tra/ama