DAERAH
Bupati Sergai Kagumi Puri Tegal Pemecutan Denpasar, AMD Harapkan Wacana Buka Pariwisata Bali Juli Jangan Dijegal untuk Kepentingan Politik
Denpasar, JARRAKPOS.com – Agung Manik Danendra (AMD), tokoh Bali yang dikenal visioner dengan pemikiran-pemikiran cerdasnya untuk Bangkit Ekonomi Bali (BEB) ini lantas mengajak semua pihak dan semua elemen masyarakat Bali agar bergandengan tangan, sama-sama bersinergi, membangun kolaborasi untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali serta penanganan pandemi Covid-19. Jangan ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini melakukan politisasi ibarat memancing di air keruh.
“Jangan kita terlalu gontok-gontokan. Jangan sampai permasalahan Covid-19 dijadikan ajang politik. Jangan dimanfaatkan untuk kepentingan politik, jangan dipolitisasi. Pembukaan pariwisata Bali jangan dijegal untuk kepentingan politik. Mari para politisi saling kolaborasi dukung Pak Gubernur Bali Wayan Koster bangkitkan perekonomian Bali. Kesampingkan ego untuk kepentingan bersama, demi kepentingan Bali, bangsa dan negara Indonesia,” harap AMD.
Hal ini disampaikan AMD saat menjamu Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara, H Darma Wijaya di Puri Tegal Pemecutan Denpasar, Sabtu malam (19/6/2021) usai Bupati Sergai mengikuti Pengukuhan Dewan Pengurus APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) masa bhakti 2021-2026 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APKASI Tahun 2021 yang digelar Sabtu 19/6/2021) di Pecatu Ballroom BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Turut hadir bersama rombongan Bupati Sergai dalam acara bertajuk “Pemulihan Ekonomi Wisata Bali Menstimulasi Percepatan Pembangunan Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara” ini yakni istri Bupati Sergai Rosmaida Saragih, Sekda Kabupaten Sergai HM Faisal Hasrimy bersama istri, Direktur Percepatan Pembangunan Kabupaten Sergai Lili Ginting dan rombongan.
Rombongan Bupati Sergai disambut hangat oleh AMD bersama keluarga besar Puri Tegal Pemecutan Denpasar, perwakilan panglingsir sejumlah Puri di Denpasar, Paiketan Pemangku Tirta Yatra Baga Pawana Shanti Provinsi Bali, tokoh adat, pelaku pariwisata Bali, kelompok milenial dari Anak Milenial Dewata dan elemen masyarakat lainnya.
Usai jamuan makan malam AMD menceritakan saat ini kondisi pariwisata Bali sedang sakit. Para pelaku pariwisata Bali juga ibaratnya mengalami sakit kronis, sudah hampir menjelang “kehilangan nafas” alias RIP (Rest in Peace) atau “hampir mati.”
Nasib pariwisata Bali seperti sedang di ujung tanduk. Betapa tidak, setahun lebih dihantam pandemi Covid-19, pariwisata Bali anjlok, dan terjun bebas.
Pelaku pariwisata Bali yang paling terkena dampak, merasa sangat sakit di tengah ketidakpastian kapan pariwisata Bali dibuka lagi untuk wisatawan mancanegara. Rencana pemerintah membuka pariwisata Bali bulan Juli 2021 ini menjadi angin segar namun diharapkan tidak hanya wacana, apalagi sampai ditunda.
“Saya sendiri selaku pelaku pariwisata Bali menangis karena pandemi. Jadi kami harapkan agar pariwisata Bali benar-benar dibuka Juli sehingga kita tidak teriak lagi. Jangan sampai ditunda lagi ” tegas tokoh Bali bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn.,ini.
AMD menegaskan kalaupun pariwisata Bali benar-benar dibuka Juli ini belum tentu perekonomian Bali bisa pulih dan “sembuh total” secara otomatis sebab masih harus melalui tahap pemulihan atau recovery.
“Jadi jangan sampai ditunda lagi. Bali ini destinasi pariwisata internasional. Kalau Bali bangkit Indonesia Nusantara pasti bangkit. Jadi kita dukung sepenuhnya pariwisata Bali segara dibuka Juli. Apapun yang dilakukan pemerintah mempercepat pemulihan pariwisata Bali kami akan dukung semaksimal mungkin,” papar AMD.
Di sisi lain AMD mengaku senang dan bangga Bupati Sergai yang notabene sahabat karib Bupati Badung Nyoman Giri Prasta ini bisa hadir berkunjung ke Puri Tegal Pemecutan Denpasar. AMD sempat mengajak Bupati Sergai berkeliling Puri dan menunjukkan keunikan dan keindahan yang ada di Puri ini.
Bagi AMD dirinya dan keluarga besar Puri Tegal Pemecutan Denpasar punya ikatan emosional yang kuat dengan Sumatera Utara (Sumut). Sebab leluhur leluhur AMD sendiri sejatinya berasal dari Sumatera dimana AMD merupakan bagian dari keturunan raja Adityawarman.
Sementara itu Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara, H Darma Wijaya juga menyampaikan pemikiran dan dukungannya agar pariwisata Bali dibuka Juli ini. Baginya sudah selayaknya agar pariwisata Bali dibuka Juli ini dikarenakan beberapa indikator.
Salah satunya tingkat vaksinasinya yang cukup tinggi, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 juga tinggi dan persiapan matang Bali untuk membuka kembali pariwisata untuk wisatawan mancanegara. “Seluruh Bali vaksinasi mencapai 70 persen. Ini artinya sangar luar biasa kepatutan masyarakat Bali,” katanya.
Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) lantas berharap dibukanya parawisata Bali juga akan berimbas positif kepada daerah-daerah lainnya di Indonesia termasuk bagi Kabupaten Sergai. Ini sebab pariwisata Bali merupakan lokomotif dan penggerak bagi pariwisata daerah lain dan pariwisata Indonesia secara umum.
“Destinasi pariwista Bali sebagai contoh pengembangan pariwisata daerah lain. Kami di Kabupaten Serdang Bedagai punya destinasi wisata Pulau Berhala yang kami harapkan juga bisa berkembang maju seperti Bali,” ungkap Darma Wijaya.
Di sisi lain dirinya juga merasa senang dan mendapatkan kehormatan bisa hadir di Puri Tegal Pemecutan Denpasar. Terlebih lagi sang istri Rosmaida Saragih mendapatkan kejutan HUT ke-50 di Puri yang megah dan indah ini. “Kami terharu, tidak menyangka dapat sambutan hangat dan kejutan luar biasa di Puri ini,” katanya lantas memuji ketokohan AMD.
Dalam kesempatan ini penasehat guru spiritual Ratu Ayu Master Terawang Gitu yang hadir bersama rombongan Bupati Sergai dinobatkan sebagai penasehat spiritual Paiketan Pemangku Tirta Yatra Baga Pawana Shanti Provinsi Bali.
Ini ditandai dengan pemasangan benang tridatu di lengan kiri Ratu Ayu oleh Mangku Gede Gusti Ngurah Mendra selaku Ketua Paiketan Pemangku Tirta Yatra Baga Pawana Shanti. Di sela-sela acara juga dipanjatkan doa untuk kedamaian Bali dan agar pandemi Covid-19 segera berlalu sehingga masyarakat tetap sehat dan perekonomian pulih dan bangkit kembali.
“Wabah pandemi Covid-19 ini sudah tercatat dalam Niti Sastra oleh Bhagawan Dharma Loka di masa Kerajaan Majapahit. Wabah ini mengingatkan umat manusia untuk kembali mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa. Umat manusia juga diingatkan untuk kembali merawat diri dan menjaga kesehatannya,” ujar Mangku Gede Gusti Ngurah Mendra.
“Pandemi ini masih ada. Kita harus terus memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa diimbangi dengan upaya menjaga kesehatan, menguatkan imun, dan tetap taat kepada protokol kesehatan,” kata Ratu Ayu Master Terawang Gitu menimpali. tra/JP
You must be logged in to post a comment Login