DAERAH
Bupati Sugiri Hadiri Acara Unik Untuk Peringatan Maulid Nabi
PONOROGO-JarrakPos.com-Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW,di desa Coper Kecamatan Jetis mempunyai tradisi yang unik disetiap bulan Rabiul awal kalender Islam.
Selain membacakan lantunan ayat suci Al-Quran tersebut juga melafalkan takbir,tahmid dan tahlil baik dari santri juga warga sekitar yang dihelat di Masjid besar Al-Ishaq,pada Rabu (20/10/2021).
Dalam keterangan Kades Coper, Damanhuri menjelaskan bahwa ini sudah menjadi tradisi nenek leluhurnya, yakni KH. Moch Ishaq yang merupakan putra KH. Kasan Besari Tegalsari saat mengembangkan agama Islam di desa Coper dan dibuktikan dengan peninggalan sebuah masjid besar yang diberi nama masjid Al – Ishaq.
Tradisi itulah hingga kini masih di uri-uri warga, salah satunya menggelar tumpeng naluri, sebar uang dan panjat pinang.
“Ini tradisi dari nenek moyang kami dulu setiap peringatan maulid nabi ya selalu menggelar seperti ini. Oleh sebab itu terus kita lestarikan sampai sekarang.”terangnya.
Selain itu sebanyak 900 KK warganya setiap Maulid Nabi Muhammad SAW, selalu membawa ambeng ke masjid setiap kali peringatan Maulid nabi Muhammad SAW.
” Warga masyarakat tanpa diundang setiap Maulid Nabi Muhammad SAW selalu berkumpul dan doa bersama dimasjid. Selain untuk ajang silaturahmi kegiatan ini juga untuk melestarikan tradisi lelehurnya”imbuhnya.
Bahkan tak hanya membawa ambeng di masjid, namun kegiatan lain seperti menyebar uang koin.Dengan filosofi
dengan menyebar uang coin agar masyarakat senang ke masjid dan jika masuk masjid juga harus suci dan bersih.
Sementara Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko berharap kegiatan seperti ini terus digalakan. Sebab selain penting untuk menjaga tali silaturahmi, kegiatan ini mengaku senang dengan kegiatan ini bisa membangkitkan semangat generasi muda untuk belajar agama lebih kencang.
“Kami selaku bupati Ponorogo sangat mendukung kegiatan ini. Karena kegiatan ini adalah cinta kepada Nabi melalui Peringatan Maulid dan ini bisa untuk mengedukasi pendidikan anak-anak sejak dini sudah dikenalkan dengan budaya peninggalan nenek moyang,”jelas bupati.(ad/dedy)
You must be logged in to post a comment Login