Connect with us

DAERAH

Bupati Tapsel Minta Penyaluran BLT Agar Selektif Dan Profesional

Published

on

Tapsel, (JarrakPos) – Untuk mencegah terjadinya kecemburuan sosial dan menimbulkan kericuhan dalam penyaluran dana BLT , Bupati Tapsel Dolly Pasaribu meminta seluruh kepala agar selektif dalam memilih warga penerima dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Hal tersebut dikemukakannya saat berkunjung ke desa Aek Badak Julu Kecamatan Sayurmatinggi , kemarin di tengah pembagian BLT kepada masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati memaparkan kalau dana BLT diperuntukkan bagi warga masyarakat yang benar-benar terdampak imbas pandemi covid-19 , sehingga beban ekonomi kelurga dapat terkurangi dengan adanya BLT ini.

“Dana BLT itu bukan untuk orang yang mampu, itu untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak covid-19 , jadi saya meminta para kepala desa agar selektif dalam memilih warga penerima manfaat demi menjaga kekomdusifan”, pinta bupati.

Kepada masyarakat Bupati juga menggambarkan kalau program BLT ini merupakan wujud kepedulian kepala desa kepada masyarakatnya, hal ini dikarenakan dana tersebut merupakan hasil refocusing dana desa yang seyogyanya dipergunakan untuk dana pembangunan desa. Namun untuk mengurangi beban rakyat di tengah pandemi covid-19 ini dengan kondisi keuangan terbatas, kepala desa masih tetap meninginiaiasi dan merealisasikan terwujudnya BLT.
Adapun yang mendasari BLT DD itu kata Bupati, yakni sebagaimana sudah diketahui bersama bahwa sudah setahun lebih atau sejak Maret 2020 Pemerintah menetapkan pandemi Covid-19 adalah Bencana Nasional Non Alam. Agar Virus ini tidak tersebar luas dikarenakan sifat penyebarannya yang masif, Pemerintah Indonesia membuat berbagai kebijakan yang membatasi kegiatan masyarakat.

Advertisement

“Mulai dari penghambatan masyarakat untuk ke luar kota hingga tidak boleh ke luar dari rumah. Tak terkecuali, Pemkab Tapsel yang juga mengikuti kebijakan Pemerintah Atasan untuk menerapkan ke masyarakat agar tidak membuat kerumunan, mengurangi mobilitas yang diterjemahkan dalam bentuk agar masyarakat tidak menggelar Pesta, baik itu Pernikahan atau Adat. Jika diadakan pun sifatnya hanya sekedar kenduri. Bertakniah atas pernikahan tersebut, menyalami pengantin lalu pulang. Tidak ada yang disajikan Prasmanan,” imbuhnya.

Dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) itu, secara tidak langsung juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat yang cenderung menurun di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Tapsel. Maka dari itu, Bupati Tapsel melalui Dinas PMD dan Camat meminta ke Kades, agar sebagian DD untuk penanganan Covid-19 yang dialokasikan ke penyaluran BLT bagi masyarakat harus selektif dan profesional.

“Kami juga menekankan ke Kades agar proses pengusulan masyarakat yang menerima melalui musyawarah dan hasil penyalurannya juga harus didokumentasikan dengan baik sehingga tidak menimbulkan kecemburuan masyarakat. Artinya, semua masyarakat yang berhak harus menerima BLT DD,” terang Bupati.

Sementara Kades Aek Badak Julu Hotlan Lubis melaporkan bahwa kegiatan itu diadakan dalam rangka penyaluran BLT DD mulai dari April hingga Agustus 2021. Adapun warga penerima manfaat BLT DD di Desa Aek Badak Julu yakni sebanyak 113 Kepala Keluarga (KK). Kades juga mengucapkan terimakasih ke Bupati Tapsel karena berkat bimbingannya penyaluran BLT DD di Desa Aek Badak Julu bisa terlaksana, ujarnya.

Advertisement

Turut hadir bersama Bupati, Kadis PMD Muhammad Yusuf, Kasatpol PP Tapsel Zulkifli Harahap, Camat Sayurmatinggi Emmy Farida SPd MM dan para warga penerima BLT DD dan warga sekitar.
Salah seorang warga Aek Badak Tuppak Sibuea, kepada wartawan menyebutkan, sangat berterima kasih atas saran yng diberikan Bupati agar pemilihan warga penerima manfaat penyaluran dana BLT untuk lebih selektif dan tidak diskriminatif. *(Ali Imran).

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply