Bupati Tapsel Ucapkan Selamat Kepada 47 Pahlawan Devisa Yang Diberangkatkan Ke Korsel

Jakarta, (JarrakPos)- Bupati Tapanuli Selatan, H. Dolly Parlindungan Pasaribu beri ucapan selamat kepada 47 Pahlawan Devisa asal putra-putri Tapsel yang diberangkatkan ke Korea Selatan melalui program G to G.

Ucapan selamat tersebut dilakukan melalui bantuan media vidio konfrens antara Bupati dengan salah satu peserta putra Tapsel yang berhasil lolos seleksi dari 8 persyaratan yang diberikan oleh pemerintah Korea Selatan.

” Saya atas nama pemerintah Kabupaten Tapanuli mengucapkan selamat kepada peserta yang lolos seleksi sebagai Pahlawan Devisa , untuk ke depannya sepanjang itu untuk kepentingan masyarakat Tapsel, maka dalam setiap tahun saya siap membantu dan akan terus berupaya menambah dan menyumbangkan putra-putri Tapsel untuk bekerja di Korea Selatan melalui program G to G Bp2mi”, sebut Dolly.

Seperti diketahui, dari 56 orang calon Pekerja Migran Indonesia yang nantinya menjadi Pahlawan Devisa Negara yang diberangkat ke Korea Selatan , 47 diantaranya berasal dari Tapanuli Selatan yang dinyatakan layak lolos seleksi oleh Pemerintah Korea Selatan.

“Pada seleksi 9 Desember 2023 kemarin, ada 8 persyaratan yang kami tempuh di antaranya Medical, Uji kompetensi ketrampilan dan yang terakhir ini adalah test ujian bahasa Korea”, tutur Karim Gultom.

Alhamdulillah, kata Karim dengan tangis haru menambahkan, kelulusan Test Uji kompetensi Bahasa yang diselenggarakan BP2mi di Jakarta pada 9 Desember 2023 kemarin membuat apa yang menjadi mimpi mereka selama mengikuti pelatihan hampir 8 bulan tidak sia sia.

Melihat keberhasilan ini, Koko Siagian selaku guru Pembimbing dari Lembaga Pelatihan Bahasa Korea menyebutkan, “Inilah hasil dari kesungguhan putra putri kabupaten Tapanuli Selatan, hampir 8 bulan mereka di gembleng dalam pelatihan yang dananya diberikan oleh pemerintah Kab. Tapsel melalui APBD tahun 2023”.

Kami cukup berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Tapanuli Selatan yang peduli terhadap masyarakatnya yang berkeinginan mengikuti program ini, tambahnya.

Informasi yang diperoleh dari salah seorang Panitia Pelaksana Warjono menerangkan, dari 12.500 quota yang tersedia, peserta ujian yang mengikuti seleksi yang diselenggarakan pemerintah Korea Selatan ada sebanyak 23.540 peserta. Rincian dari 12.500 tersebut diantaranya 8.500 sektor manufaktur dan 4000 sektor perikanan . *(Ali Imran).