POLITIK
Caleg Incumbent Tumbang, Suryananda : Eforia Figur Jokowi Perkuat Caleg Newcomer PDIP di Bali
Canggu, JARRAKPOS.com – Pemilu 2019 yang dipastikan mengantarkan kemenangan Capres dan Cawapres Jokowi-Amin di Bali dengan perolehan suara sangat signifikan atau mencapai 92 persen menandakan kuatnya eforia Jokowi. Bahkan, ternyata sangat berdampak terhadap hasil peroleh suara PDIP, terutama bagi Caleg newcomer di seluruh Bali. Sebagai partai pengusung Paslon tersebut menandakan Pemilu 2019 menjadi potret kebangkitan PDIP. Karena itu dari figur Jokowi memberikan dampak besar untuk Caleg newcomer yang dibuktikan juga berhasil menumbangkan Caleg incumbent yang menjadi pesaingnya.
Hal tersebut diungkapkan tokoh muda asal Canggu, I Made Suryananda Pramana, SE yang maju sebagai salah satu Caleg newcomer PDIP yang berhasil mendulang suara signifikan, sehingga dipastikan lolos menjadi Anggota DPRD Badung dari dapil Kuta Utara. Entrepreneur muda dengan segudang usaha milenial ini, diantara Caleg berkualitas yang ikut mendongkrak hasil perolehan suaranya di seluruh Kabupaten/kota di Bali meningkat tajam hingga menambah dua kursi khusus di dapil Kuta Utara. Termasuk Caleg newcomer lain, seperti di Karangasem, Klungkung dimana kabupaten tersebut pada Pemilu 2014 dikuasai oleh partai lain, dengan adanya efek Jokowi di Pemilu 2019, dua kabupaten tersebut berhasil kembali direbut PDIP.
Baca juga : “Banteng” Asli Putra Badung Utara, Lanang Umbara Tak Terkalahkan di Kecamatan Petang
“kalau di Kabupaten Badung, Gianyar, Tabanan dan yang sebelumnya dikuasai PDIP tidak perlu diragukan lagi militasi masyarakat akibat figur Jokowi. Tapi di dua Kabupaten seperti Klungkung dan Karangasem kan tak ada yang menyangka, PDIP bisa meraih kemenangan disana. Bahkan yang lolos kebanyakan dari Caleg newcomer,” ungkapnya di Canggu, Kamis (25/4/2019), seraya menambahkan eforia Jokowi ditambah lagi PDIP banyak mempunyai Caleg newcomer yang notabane Caleg pekerja atau bukan Caleg yang asal comot. Artinya, kualitas Caleg newcomer PDIP tidak main-main ini dibuktikan pada perolehan suara banyak Caleg Incumbent yang menurun atau tumbang. “Saya yakin Caleg newcomer PDIP bukanlah orang sembarangan, buktinya bisa membobol Caleg Incumbent karena kelengahanya,” tandasnya.
Ditambah lagi, kondisi sekarang ini masyarakat sudah mulai cerdas yang bisa menilai atau mempertimbangkan siapa calon yang tepat untuk memimpin masyarakat. Sebab, kalau dulunya melihat tingkat fragmatismenya sangat tinggi, tetapi dengan adanya Jokowi serta menonjolkan ideologi partai, akhirnya masyarakat bisa memberikan kepercayaan kepada PDIP. Artinya, sekarang ini masyarakat bisa memilih partai dan Caleg sesuai dengan pertimbangan, seperti halnya di Kabupaten Badung dimana bupatinya berasal dari PDIP ditambah lagi Caleg PDI berhasil menguasai parlemen, sudah barang tentu masyarakat menunggu kebijakan strategis.
Baca juga : Golkar Diprediksi Raih 2 Kursi, Asta Dharma Melenggang ke DPRD Tabanan
“Dari kemenangan PDIP sudah tentu masyarakat berharap kebijakan dari bupati untuk sebuah pembangunan di daerahnya,” jelasnya sekaligus menambahkan dengan adanya kekuatan politik PDIP bisa memudahkan pembangunan. “Para tokoh masyarakat baik itu perbekel, bendesa adat kinerjanya bisa lebih meningkatkan lagi dengan pemimpin daerahnya. Saya yakin masyarakat akan tetap satu pemikiran dengan bupatinya. tra/ama
You must be logged in to post a comment Login