HUKUM
Cegah Terorisme Masuk Kampus, Gus Adi Tanamkan Nilai Pancasila Pada Mahasiswa Mahasaraswati
Denpasar, JARRAKPOS.com – Untuk mencegah kampus dimasuki teroris, maka Anggota DPR RI Komisi II, AA Adhi Mahendra Putra, membekali para mahasiswa Mahasaraswati Denpasar tentang nilai-nilai Pancasila melalui Seminar Nasional yang bertemakan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Pendidikan Dalam Situasi Pandemi Covid-19, Pada Kamis (8/4/2021). Seminar ini untuk menggembleng kepribadian para mahasiwa untuk bisa mengaktualisasikan Pancasila.
Adhi Mahendra Putra menegaskan, di era pandemi yang merubah sistem pembelajaran perkuliahan menjadi daring, sangat penting sekali untuk diberikan pemahaman Pancasila agar para mahasiswa Mahasraswati memiliki karakter dan kepribadian Pancasila menjadi identitas setiap anak bangsa dan diapliasikan dalam kehidupan sehari–hari. Pasalnya, nilai-nilai karakter Pancasila itu berisi nilai-nilai luhur perjuangan yang menempatkan toleransi, saling membantu dan gotong royong.
“Saya tidak ingin Negara Indonesia seperti negara-negara lain, yang tidak kuat memegang falsafah dan menjadi hancur. Maka saya berharap kepada Mahasiswa Mahasaraswati yang merupakan masa depan kita yang mampu memegan Pancasila kedepan untuk menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.
Lanjutnya Adhi Mahendra Putra, yang akrab disapa Gus Adhi menjelaskan selain pembekalan mahasiswa di lingkungan kampus, untuk membangun karakter bangsa Indonesia pihaknya juga mengajukan ke BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) bisa membuat materi dari Paud hingga Universitas. “Jadi kita gembleng rasa Pancasila dari usai dini yang out put nya akan bisa melahirkan pemimpin yang memiliki karakter Pancasila yang utuh,” bebernya.
Gus Adhi mengakui, ada beberapa kampus yang terpapar terorisme yang menolak Pancasila. Maka untuk itulah pentingnya adanya pemahaman nilai-nilai Pancasil pada dunia kampus, untuk menjaga keutuhan NKRI dengan menjadikan Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia. “Tantangan kita kedepan, harus bisa menjalankan nilai-nilai luhur Pancasila,” jelasnya.
Bahkan untuk mencegah menjamurnya pemahaman terorisme di lingkungan kampus, maka Gus Adhi mengusulkan ke Kementrian Pendidikan, agar menerapkan ilmu Pancasila. “Bila perlu ketika ditemukan kampus yang tidak menerapkan Pancasila cabut akreditasinya, jangan hadapkan Pancasila pada pasar global, yang bisa dilakukan atau tidak. Ini prinsip, soalnya Pancasila adalah Lambang Negara kita,” ucapnya.
Sementara Dekan Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar, DR. I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, SH.M.Hum mengatakan, adanya pandemi membuat para mahasiswanya harus mengikuti perkuliahan daring, sehingga pihaknya akan memberikan mata kuliah yang berkaitan dengan Pancasila. Selain itu juga, Kampus Mahsaraswati juga memberikan perkuliahan Pancasila sebagai mata kuliah wajib dan karakter. “Jadi untuk menetapkan kita perlu masukan dari BPIP untuk menjadikan kurikulum terutama pada Fakultas Hukum,” jelasnya.
Dalam seminar nasional dihadiri oleh pembicara, Sekertaris Dewan Pengarah BPIP, Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya., S.IP., WR I Unmas Denpasar, Dr I Wayan Gde Wiryawan SH., MH., Anggota DPR RI Komisi II, AA Bagus Adhi Mahendra Putra SH., M.H. tra/JP
You must be logged in to post a comment Login