EKONOMI
Covid-19 Mewabah, Produk Pertanian di Bali Dipasarkan Secara Sistem Online
Denpasar, JARRAKPOS.com – Panjangnya mekanisme pasar membuat terjadinya disparitas harga yang tinggi pada komoditi pangan antara di petani hingga ditangan konsumen. Untuk itu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali mendorong munculnya pelaku usaha memamfaatkan sistem pemasaran secara online. Disisi lain untuk saat ini potensi serapan produksi petani untuk hotel, restoran, katering dan swalayan menurun drastis karena wabah Covid-19, sementara kebutuhan rumah tangga tetap namun akses berbelanja ke pasar relatif terbatas. Untuk mengatasi kendala tersebut maka solusi yang tepat adalah berbelanja produk pertanian secara online. Terobosan ini akan membantu produsen/petani disisi pemasaran sekaligus untuk mendukung Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si., mengatakan, saat ini petani masih memproduksi kebutuhan pangan secara cukup namun potensi pasar sudah mengalami penurunan yang sangat signifikan utamanya untuk hotel, restoran, katering dan swalayan. Untuk itu pihaknya sangat menyambut baik ada anak muda Bali yang sudah menyediakan aplikasi PasarBali.id yang didukung penuh oleh Asosiasi Pelaku Usaha Hortikultura (Aspehorti) Bali. Sebagai upaya membantu mendekatkan petani dengan konsumen yang akan berpengaruh terhadap harga produk. Karena memotong rantai pasar, petani akan mendapatkan harga yang sesuai dan konsumen pun akan mendapatkan harga wajar dan kualitas produk yang baik melalui cara pembayaran yang modern, cepat dan professional. Mengingat situasi social distancing saat ini sangat membutuhkan pelayanan belanja diantar ke rumah pembeli langsung untuk menghindari menyebarnya virus Corona.
Selain mampu memotong rantai pasar yang panjang layanan penyediaan kebutuhan pangan secara online ini juga dinilai mampu menjawab harapan masyarakat untuk tidak keluar rumah ditengah pandemi Covid-19. Sekaligus mempermudah konsumen untuk berbelanja sesuai waktu dan jenis kebutuhannya melalui teknologi milenial yang dimotori oleh generasi muda tersebut. “Saya senang sekali ada aplikasi sistem pemasaran secara online (PasarBali.id) apalagi pada saat ini ditengah wabah Covid-19. Masyarakat tetap memerlukan bahan pangan untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan akses berbelanja ke pasar relatif terbatas. Untuk mengatasi kendala tersebut maka solusi yang tepat adalah berbelanja produk pertanian secara online,” jelas Wisnuardhana didampingi Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali (Penyuluh Pertanian Madya) Ir. I Putu Karyana, MMA., Selasa (7/4/2020).
Sementara itu pelaku usaha dari PasarBali.id, Kadek Adnyana berharap, pihaknya bisa membantu menjembatani antara petani dan konsumen untuk memotong rantai distribusi pangan. Terlebih ditengah upaya bersama mencegah wabah Covid-19. Dijelaskan PasarBali.id mempunyai visi Menjadi Pasar Bali Online dengan Produk Berkualitas dan Layanan yang Professional. Sedangkan Misinya adalah Membantu petani lokal memasarkan produk langsung kepada konsumen secara cepat dengan harga competitive. Diharapkan dapat mendorong petani lokal berkreatifitas, memproduksi makanan dan minuman, mempermudah konsumen mendapatkan beraneka macam produk berkualitas yang aman dan sehat untuk dikomsumsi. Pemasaran secara Online ini akan terus dikembangkan tidak sebatas pada kondisi pandemi Covid-19. “Kami memotong rantai pasar dengan digital sistem. Ada misi sosial bagaimana membantu petani untuk tetap berproduksi sekaligus mendekatkan petani dengan konsumen,” ujarnya seraya berharap usahanya menjadi salah satu binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.
Ketua Aspehorti Bali, Ir. I Wayan Sugiarta menjelaskan cara kerja sistem PasarBali.id dapat menjembatani kebutuhan petani dan konsumen. Pemasaran produk pertanian secara online juga telah dilaksanakan oleh Petani Muda Milenial Bali yang dimotori oleh Agung Wedhatama. Transaksi belanja dapat dilakukan secara online dari pemilihan jenis barang yang beraneka ragam mulai dari kebutuhan pokok, buah lokal, minuman hingga Banten Bali. Setelah pemesanan dilakukan barang akan diantar keesokan harinya untuk menjaga kualitas barang tetap segar karena petani dan peternak akan menyediakan produk sesuai pesanan konsumen. “Selanjutnya seluruh proses dari petani, peternak, packing hingga pengiriman akan diawasi langsung oleh tenaga khusus untuk menjamin produk steril, aman dan sehat dikonsumsi,” jelasnya seraya terus mendorong tumbuhnya startup bidang pemasaran online agar transaksi berbelanja bisa dilakukan secara cepat, hemat, aman dan nyaman. eja/ama