Connect with us

    EKONOMI

    Dari Kekuatan Nama “Labda Pacingkreman Desa” Lebih Banyak Keberuntungan

    Published

    on


    Gianyar, JARRAKPOS.com – Dari hitung-hitungan Pakar HypnoCodesName, Ananta Wajendra terungkap wacana perubahan nama LPD dari “Lembaga Perkreditan Desa” menjadi “Labda Pacingkreman Desa”, ternyata dari sisi Parameter Nama lebih baik dari Lembaga Perkreditan Desa. Karena dari sisi nama Lembaga Perkreditan Desa lebih banyak terdapat parameter berbahaya, sementara pada nama Labda Pacingkreman Desa terdapat parameter kebaikan lebih banyak, seperti Parameter Berhasil dan Beruntung. Meskipun dari sisi Power Name, nama Lembaga Perkreditan Desa memang lebih tinggi, namun lebih beresiko, karena lebih banyak halangan dan ganjalan.

    Insert foto : Pakar HypnoCodesName, Ananta Wajendra.

    Dijelaskan dari ilmu kekuatan nama, Labda Pacingkreman Desa itu, memiliki Power Name sebesar 67%. Parameter utamanya, memiliki arti “Kehormatan dan Harga Diri Didukung Keteguhan, Kebijaksanaan, Berpengaruh, Kekuasaan dan Mampu Melakukan Pekerjaan yang Sempurna”. Disamping itu, memakai nama ini, juga akan memberikan “Jalan atau Iklim Bisnis yang Tentram, Merdeka dan Bahagia Berujung Kesempurnaan”. Memberikan lebih banyak keadilan sehingga LPD akan lebih berhasil dan beruntung. Adanya Parameter Cinta dan Kasih juga akan membuat LPD semakin dirasa benar-benar sebagai lembaga keuangan milik desa adat. “Kalau dari parameter bagusan ini (Labda Pacingkreman Desa, red), tapi memang power namenya lebih kecil,” jelas Ananta Wajendra di Celuk, Gianyar, Senin (21/1/2019).

    Baca juga :   BKS LPD Nyatakan Nama LPD Tetap Dipertahankan

    Sementara itu, dari sisi nama Lembaga Perkreditan Desa ada banyak parameter berbahaya, seperti “Parameter Kematian dan Kecelakaan. Bisnis atau Kerjaan Rusak, Keuangan Hancur dan Kehidupan Penuh Kerusakan”. Terdapat peluang cacat dan mengalami keributan yang berujung sakit dan kematian. Dari sisi bisnis juga susah mendapatkan partner sehingga bisnis yang dibangun mudah berakhir. Meskipun memiliki power name 71%, namun sayangnya, nama Lembaga Perkreditan Desa memiliki Parameter Bahaya dan Kematian seperti pada nama “Wayan Mirna Salihin” korban kopi beracun. Kemudian peluang kematian, karena kecelakaan karena bukan dari diri sendiri juga sangat tinggi seperti contoh kasus yang menimpa pemilik nama “Taufik Savalas”.

    Dikatakan, sama halnya dengan parameter nama, Wayan Mirna dimana juga ada Parameter Kematian dari Luar. Yakni dibunuh, Kecelakaan karena faktor luar, bisnis atau kerjaan rusak, keuangan hancur dan kehidupan penuh kerusakan. Untuk urusan keuangan, maka akan terjadi kehancuran keuangan karena faktor luar, misal teman, sahabat, saudara, pasangan dan lain lain. “Untuk urusan kerja atau bisnis berpeluang dirusak dari pihak luar. Misalnya anda punya bisnis, maka kerusakan akan datang dari luar. Dan apapun yang anda lakukan di kehidupan ini akan selalu menerima kerusakan dan itu semua faktor dari luar diri anda,” jelas pria murah senyum yang pernah menghitung kekuatan nama tertinggi jadi pemenang Pilgub Bali 2018. eja/ama

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    1 Comment

    1 Comment

    1. I MADE ANOM ARYA PERING

      24/01/2019 at 12:46 pm

      Suasti astu,
      Bila sudah mendatangkan kebaikan, kerukunan, keuntungan untuk lembaga ini, saya sangat setuju nama disempurnakan dengan yang baru

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply