Connect with us

    POLITIK

    Demer Disebut Takut Kalah Sebelum Bertanding, PD dan PK Golkar Badung Melawan

    Published

    on

    Menurut kader senior Golkar Badung itu, seharusnya tugasnya Demer selaku Plt segera menggelar Musda. Karena sesuai janjinya Demer, kalau tidak bisa digelar sebelum Pemilu, semestinya Musda bisa segera dilaksanakan setelah Pemilu. “Itu kan sesuai janjinya dia (Demer, red) waktu pertemuan di provinsi. Itulah yang diucapkan dulu. Kenapa justru membuat kisruh lagi. Atau ada motif lain, karena takut tidak terpilih sebagai ketua definitif. Kan bisa gitu ya. Mungkin saja seperti itu. Kita kan membaca permainannya lah. Sehingga dia membuat link-link ini dulu. Kayaknya seperti itu,” katanya sembari menyebut Demer sepertinya takut kalah sebelum bertanding, karena menginginkan posisi Ketua DPD I Partai Golkar definitif. “Mungkin saja ingin definitif, makanya membuat pondasi dan menumbuhkan akar-akar baru,” bebernya.

    Ik-30/5/2019

    Di sisi lain, cara seperti itu dijelaskan menurut aturan pasti tidak benar, dibandingkan dengan cara-cara yang selama ini ditempuh oleh PD dan PK yang malah bisa mengikuti aturan dan mekanisme partai. “Dalam hal ini Pak Wayan Muntra dan Ketua DPD yang lainnya wajar tidak menerima, karena tidak beretika. Jadi alasannya apa?,” imbuhnya. Sebelumnya, terkait pemberhentian secara sepihak enam Ketua DPD II Partai Golkar di Bali, yakni Kabupaten Badung, Jembrana, Tabanan, Bangli, Karangasem dan Buleleng terus berbuntut panjang. Meski telah diputuskan melalui rapat pleno pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Bali pada 4 Juni lalu, namun keputusan itu tak diterima seluruh kader. Bahkan gejolak meluas sampai ke seluruh kabupaten lainya.

    Baca juga : Disinyalir Ada Misi “Busuk” Dibalik Pencopotan Enam Ketua Golkar di Bali

    Tidak saja Badung, termasuk Tabanan yang disebutkan Ketua AMPG Tabanan, I Gusti Agung Gede Candra Gautama menolak keputusan sewenang-wenang Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih. “Kami bertanya-tanya, karena tidak jelas semenjak turunnya Plt Pak Demer ini, kok malah kisruh ini,” ujarnya di Denpasar, Jumat (7/6/2019). Menurut dia, pijakan yang digunakan Demer dalam mengambil keputusan cenderung arogan, meski berlindung dibalik laporan Tim Investigasi dan Pencari Fakta DPD Partai Golkar Provinsi Bali telah memutuskan pencopotan jabatan enam Ketua DPD II Partai Golkar di Bali dengan langsung menunjuk Plt. ketua pengganti. Ia menilai kepemimpinan tersebut sangat beresiko terhadap kekuatan partai, jika kondisinya semakin tidak jelas, pihaknya siap akan mendatangi kantor DPD II Golkar Tabanan menanyakan persoalan itu. “Syukurnya kita bisa meredam, kita tunggu hasil selanjutnya, yang penting semua kondusif dan satu komando,” ujarnya. tim/net/ama

    Advertisement

    Laman: 1 2