DAERAH
Desa Bebetin Diterjang Longsor, 1 Rumah Tertimbun
BULELENG, JARRAK POS – Akibat hujan yang mengguyur wilayah Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng, pada Kamis (8/3/2018) sekitar pukul 15.30 wita menimbulkan bencana alam. Sebuah rumah milik keluarga Made Mudarsa sebuah rumah yang dihuni 2 kepala keluarga (KK) tertimbun, di Lingkungan Bebengan, Dusun Tabang Desa Bebetin, tertimpa material longsor. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian ditafsir mencapai Rp50 juta.
Bencana longsor yang menimpa rumah Mudarsa ini, berawal dari hujan lebat yang mengguyur Desa Bebetin sejak pukul 13.15 wita. Kondisi tanah yang labil, membuat tebing tanah menjadi longsor yang mengenai tepat belakang dan samping rumah keluarga Mudarsa. Keluarga Mudarsa memilih keluar rumah menyelamatkan diri, lantaran mereka khawatir longsor akan semakin parah.
Warga Dusun Tabang yang mengetahui bencana longsor tersebut, langsung membantu keluarga Mudarsa untuk mengamankan barang-barang berharga miliknya, dibantu aparat Kepolisian. Akibat bencana longsor tersebut, rumah Mudarsa mengalami kerusakan hingga mencapai lebih dari 50 persen. Sehingga, kerugian materiil ditafsir mencapai Rp50 juta.
Wakapolres Buleleng, Kompol. Ronny Riantoko mengatakan, sejak kejadian bencana longsor itu Bhabinkamtibmas Bebetin, Bripka Cening Darmayasa, langsung menuju ke lokasi untuk membantu mengevakuasi korban longsor. Beruntung kata dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Anggota Bhabinkamtibmas kami sudah merapat ke lokasi, membantu untuk mengamankan barang-barang berharga milik korban. Anggota kami juga sudah menghimbau, agar korban bencana longsor untuk sementara mengungsi ke kerabat terdekat,” kata Kompol. Ronny Riantoko.
Sementara Perbekel Desa Bebetin, Ketut Laksana menjelaskan, saat ini penghuni rumah yang terdiri 2 KK untuk sementara waktu masih diungsikan. “Tidak ada korban jiwa, itu memang rumahnya ada disamping tebing, ada satu rumah total 74 persen hancur. Saya sudah kontak dan lapor ke BPBD, yang langsung ke lokasi. Mereka itu 2 KK, menantu dengan orang tuanya. Sekarang mereka tidak berani tidur dirumah, sekarang tidur dirumah keluarga,” ungkap Perbekel Laksana.
Menurut informasi rumah itu dihuni oleh Mudarsa bersama Nengah Suarmini, Kadek Rangga Putra Dinata dan Putu Ari Ardianti. Menurut Laksana, untuk proses penanganan awal sudah mengamankan barang-barang berharga. Bahkan ia memastikan, penyebab longsornya tebing itu karena curah hujan yang tinggi, yang membuat kondisi tanah menjadi labil. “Hujan disini terlalu sering. Hampir setiap hari. Makanya, daya serap tanah sudah tidak mempan, lain halnya hujan dua minggu sekali daya serap tanah tinggi,” ungkap Laksana.
Pasca kejadian ini, warga setempat langsung menghubungi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng. Mengingat, saat ini cuaca masih tidak memungkinkan, terlebih lagi waktu sudah memasuki malam hari. Maka dari hasil koordinasi, untuk pembersihan material-material longsor dilakukan Jumat (9/3/2018) pukul 07.00 wita, bekerjasama dengan BPBD Buleleng dan warga setempat.
Namun untuk sementara waktu, 2 KK yang tinggal dirumah yang tertimpa longsor, masih diungsikan ke keluarga terdekat. Mengingat, kondisi tanah yang masih labil. Sebab, ditakutkan ketika hujan turun dengan deras, tanah yang memang dalam kondisi labil, longsor kembali. ana/ama
You must be logged in to post a comment Login