POLITIK
Di Tengah Wabah Corona, Made Urip Ngaturang Punia Kebo Yus Merana
Tabanan, JARRAKPOS.com – Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si terus turun ke bawah atau “Turba” menghadiri undangan ke tengah masyarakat, hingga ke pelosok desa. Kali ini di tengah-tengah wabah virus Corona atau Covid-19, politisi senior PDI Perjuangan asal Desa Tua, Marga, Tabanan ini, tetap turun menghadiri uleman Karya Ngusaba Desa yang digelar Desa Adat Poyan, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa (7/4/2020). Walaupun masih terancam oleh pandemi Corona, Made Urip menemui panitia karya dengan tetap menerapkan presedur dan protokol kesehatan, social distancing dan psysical distancing. Kedatangan Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang dijuluki petani sebagai wakil rakyat “sejuta traktor” tersebut, langsung disambut Bendesa Adat Poyan, bersama manggala dan panitia karya yang tidak lebih dari sepuluh orang.
Bendesa Adat Poyan, I Wayan Riman menyebutkan kehadiran Made Urip yang diterima di Bale Banjar Adat Poyan mengakui sangat ditunggu-tunggu Krama Adat Poyan. Meskipun dalam suasana mewabahnya virus Corona yang kian meresahkan masyarakat, namun Made Urip tetap bisa hadir memberi semangat dengan keterbatasan krama desa yang bisa dihadirkan. Apalagi saat puncak karya bertepatan Purnama Kedasa tersebut, Made Urip secara spontanitas ngaturang punia (menyerahkan bantuan) berupa seekor kerbau atau Kebo Yus Merana yang diterima langsung oleh Ketua Panitia Karya, I Made Logog. Dikatakan, Karya Ngusaba Desa, Ngusaba Nini, Mamungkah, Ngenteg Linggih, Mapedudusan Agung, Mapeselang, Mapepadan lan Manawa Ratna kali ini sudah lama dipersiapkan. “Seluruh krama desa mendukung karya ini, termasuk mengundang Pak Made Urip yang selalu memberi perhatian dan punia seekor kebo. Seluruh krama mengucapkan terimakasih, karena selalu datang membantu, sekaligus hadir memberikan dukungan,” ujarnya.
Mewakili krama adat, pihaknya kembali mengucapkan terimakasih atas kehadiran Made Urip, karena di tengah mewabahnya virus Corona, sebagai wakil rakyat di tingkat pusat juga tetap bisa menyempatkan diri hadir dan turun membantu ke tengah krama desa. Apalagi selama ini, Made Urip tanpa diminta pun tetap bersedia ngaturang punia seekor Kebo Yus Merana untuk meringankan biaya karya yang membutuhkan anggaran sekitar Rp1,5 miliar tersebut. “Terimakasih kepada Bapak Made Urip yang telah menyumbang Kebo Yus Merana, sehingga sangat membantu meringankan biaya yadnya yang menghabiskan dana yang cukup besar. Karena itulah, diharapkan pemerintah atau pun ada kembali donatur lainnya yang bisa meniru Pak Made Urip,” bebernya. Pada kesempatan itu, Made Urip mengaku datang karena undangan masyarakat, sekaligus ingin ikut sekedar memberikan punia untuk membeli seekor Kebo Yus Merana sebagai salah satu sarana penting upakara ini.
Meskipun punia ini nilainya tidak seberapa, namun Anggota DPR RI lima periode ini, berharap bisa membantu mengurangi beban krama desa adat yang nampak sangat bersemangat menggelar karya besar di saat virus Corona mewabah dengan tetap mengikuti protokol penanggulangan Covid-19. “Punia seekor kerbau ini, sekaligus juga ikut mendoakan supaya ngusaba desa berjalan lancar, rahajeng lan rahayu, masyarakat Bali diberikan kesehatan, kesejukan dan dijauhkan dari mara bahaya dan wabah Corona. Krama Bali dumogi kompak, bersatu, segilik seguluk, bergotong royong dalam menghadapi cobaan ini,” cetusnya, seraya mengaku telah menerima aspirasi dan usulan bantuan lainnya yang akan kembali difasilitasi dan diperjuangkan oleh Made Urip, terutama di bidang pertanian dalam arti luas. Apalagi saat Pileg dan Pilpres dan Pilpres 2019 krama Desa Poyan juga sudah memberikan suaranya kepada PDI Perjuangan. “Sebagai petugas partai di DPP PDI Perjuangan juga mengucapkan terimakasih atas dukungan suaranya, sekaligus mendoakan sehingga karya ini bisa terus berjalan dengan baik dan lancar,” terangnya.
Selain itu diharapkan, masyarakat terus kompak menyelenggarakan karya besar yang kira-kira akan menghabiskan dana hingga miliar rupiah, karena jika tidak terus menjaga persatuan dan kesatuan yadnya ini tidak akan terwujud, apalagi virus Corona masih mewabah. “Ke depan saya siap akan kembali memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena itu diharapkan terus membangun komunikasi dengan petugas partai baik di eksekutif dan legislatif hingga di kabupaten, karena sangat banyak bantuan yang bisa diperjuangkan. Jadi tetap jaga kesehatan di tengah wabah Corona dan semoga karya ini juga bisa berjalan lancar dan selesai dengan baik,” tutup Made Urip. tim/ama