PARIWISATA
Direct Flight Bali-Rusia di Buka, Dongkrak Kunjungan 140 Ribu Wisman
Badung, JARRAKPOS.com – Maskapai Rusia Aeroflot & Rossiya Airlines melakukan penerbangan langsung (direct flight) perdana yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Senin pagi (29/10/2019) dengan membawa 318 penumpang dari Rusia. Adanya penerbangan langsung ini diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan dari negeri beruang merah itu hingga mencapai 140 ribu orang. Kedatangan wisatawan Rusia pada penerbangan Rossiya Airlines ini disambut secara khusus dalam rangkaian acara “Welcoming Inaugural Direct Flight Mosco-Denpasar Aeroflot & Rossiya Airlines” di area Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai dengaj Tari Sekar Jepun dan Tari Pendet.
Perwakilan dari Aeroflot & Rossiya Airlines Sergey Starikov dalam keterangan pers kepada awal media menjelaskan perjalanan penerbangan perdana maskapai Rusia ini memakan waktu selama 12 jam 15 menit dengan jarak tempuh 10,6 ribu Km langsung dari Rusia ke Denpasar. Waktu tempuh ini jauh lebih singkat dibandingkan penerbangan sebelumnya yang harus transit di sejumlah Bandara yang memakan waktu hingga 18 jam lebih. “Penerbangan langsung ini sangat penting bagi airline di Rusia khususnya Aeroflot dan Rossiyana. Nantinya dalam seminggu akan ada tiga kali penerbangan langsung dari dan menuju ke Rusia,” ujar Sergey Starikov.
Jumlah seat (kursi) yang terisi pada penerbangan perdana ini juga cukup menggembirakan yakni ada 318 penumpang atau mencapai 80 persen dari total seat yang ada. “Kami punya 21 tempat duduk kelas bisnis dan 436 seat kelas ekonomi. Pada flight pertama ini hampir penuh 80 persen,” terang Sergey Starikov.
Pihaknya mengaku optimis dengan adanya penerbangan langsung ini jumlah kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia akan meningkatkan tajam. Tercatat tahun ada lebih dari 110 ribu kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia. “Dengan tambahan penerbangan langsung ini kami harap bisa melayani wisatawan 30-40 ribu agar total kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia jadi 140 ribu. Apalagi Indonesia negara yang begitu ramah bagi wisatawan dan penerbangan langsung ini kesempatan wisatawan Rusia datang ke Indonesia mengunakan Airline Rusia,” terangnya.
Baca juga : Zero Dollar Tiarap, Bali Datangkan Turis Tiongkok Berkelas Mahal
Sebaliknya adanya penerbangan langsung dari dan menuju ke Rusia ini juga membuka kesempatan dan mempermudah wisatawan Indonesia berkunjung ke Rusia. Apalagi belakangan Rusia juga menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan asal Indonesia. Di sisi lain, pihak Aeroflot & Rossiya Airlines juga mengaku terkesan dengan penyambutan yang ramah pada penerbangan perdana ini. “Kami ucapkan terima kasih kepada beberapa instansi pemerintah dan pejabat terkait yang besar pengaruhnya dalam mendukung penerbangan ini. Kami juga terkesan dengan sambutan yang ramah di Denpasar ini,” tandas Sergey Starikov.
Duta Besar Indonesia untuk Rusia M.Wahid Supriyadi mengaku bersyukur dengan adanya penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia setelah menunggu selama 30 tahun lalu. Ini sangat bermanfaat bagi kedua negara terutama bagi wisatawan. Apalagi dari sisi persentase, peningkatan kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia tertinggi di dunia yakni peningkatan mencapai 37 persen dengan total 110 ribu lebih wisatawan. “Dengan penerbangan langsung kami yakin akan ada kenaikan kunjungan wisatawan Rusia sampai 140 ribu,” katanya optimis senada dengan pihak Aeroflot dan Rossiyana Airline.
Peningkatan kunjungan wisatawan Rusia ini juga membawa dampak positif yang signifikan dan strategis serta multiflier efek yang lebih besar. Sebab seperti diketahui wisatawan Rusia ini tergolong timgkat spending (pengeluarannya) tinggi alias boros belanja. Apalagi lenght of stay (lama tinggal) mereka ketika mengunjungi suatu destinasi tergolong lama yakni mencapai 7 hingga 12 hari. “Jadi ini sangat bagus juga untuk pariwisata Bali yang kita gaungkan mengejar quality tourism dengan penuh banyak menggaet wisatawan dengan spending tinggi dan lenght of stay lebih lama,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bali A.A Gede Yuniartha Putra. eja/ama
Pingback: Bali Banyak Kehilangan PAD, Pelaku Pariwisata Desak Terbitnya Perda Pajak Berbasis Online - Bersama Membangun Bangsa