DAERAH
Dirut PDAM Indramayu” Madep Rai Mungkur Ati terhadap Paslon 03″.
INDRAMAYU JemariNews.Com- Ada keganjilan dari konfrensi Pers dari Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Indramayu, Ady Setiawan, memberikan klarifikasi setelah dilaporkan oleh salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Indramayu 2024. Laporan tersebut terkait dengan kehadirannya di acara debat publik calon kepala daerah yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Dalam klarifikasinya, Ady Setiawan menjelaskan bahwa kehadirannya dalam acara debat tersebut bukanlah bentuk dukungan terhadap salah satu pasangan calon, melainkan sebagai wujud partisipasinya dalam mendukung proses demokrasi yang sehat.
Menurut Kasan Basari ketum Partai Gerindra Kabupaten Indramayu saat ditemui dikediamannya “Bahwa Dirut PDAM adalah seorang yang berambisi untuk menggantikan jabatan Wakil Bupati yang pada saat itu di jabat Lucky Hakim. Atas dasar petunjuk dari Bupati Hj.Nina Agustina kemudian di bikinlah perjanjian dengan beberapa kausal yang di ajukan kedua belah pihak termasuk memberikan dana kompentasi ke pada Lucky Hakim” tegasnya.
Sampai saat ini seorang Ady Setiawan merasa sangat-sangatlah kecewa besar karena apa yang di janjikan oleh Nina Agustina tidak terbukti sedangkan secara materi uang yang di keluarkan sudah banyak sedangkan apa yang dijanjikan menjadi wakil bupati tidak terbukti, ini tamparan keras, kalau sekarang Ady Setiawan melakukan hal bulder karena rasa kecewa yang sudah tak tertahankan” ujar Kasan Basari yang juga Calon bupati dari Paslon 01 ini.
Sementara itu menurut salah seorang mantan Pejabat Pemda Indramayu Yanto saat diminta pendapatnya mengenai Ady Setiawan “Kalau memang kehadiran pada acara debat tersebut, kehadiran Dirut PDAM bukan merupakan dukungan mengapa ada di 40 orang daftar pendukung? Memakai rompi no 3 dan duduknya berada diantara para pendukung/ Tim sukses Paslon no 3,tepatnya tiga syaf dibelakang P.Dai Bachtiar bukan bersama di sebelah kanan dengan para Forkopimda Indramayu? Ini jawaban yang lucu dan kekanak-kanakan!!!.”tegas Yanto.
Jawaban kedua dari pembelaan Dirut PDAM sebagai seorang warga negara berhak ikut mengawal demokrasi? Mengapa pada saat pendaftaran di KPUD Indramayu, Penetapan calon dan Nomor urut dan pemeriksaan kesehatan tidak ikut hadir?
Jawaban penjelasan hadir atas dasar pribadi ketika seorang menjabat direktur BUMN atau BUMD pasti jabatan itu sangat melekat pada dirinya, tidak terkecuali Ady Setiawan.Orang lebih mengenal anda sebagai Dirut PDAM Indramayu bukan namanya jadi secara otomatis tindak tanduk Ady Setiawan lebih dikenal bukan karena namanya tapi Jabatannya.
Kehadiran didebat supaya jelas? Toh secara online di Yutobe juga sama jelasnya yang dipertanyakan dan suatu kekeliruaan mengapa seorang ady setiawan duduk dibarisan pendukung paslon no 3 dan memakai rompi no 3 juga??
Demokrasi yang mana anda tegakkan? Ketika bawahan/karyawan PDAM beda pilihan seorang Ady setiawan memprosesnya dengan mutasi dan dikucilkan lalu Ady setiawan bilang netral ke para pegawai sedangkan dirinya penuh kemunafikan!! Jadi tepatnya Ngadep rai mungkur ati !!!! ” papar Yanto memgakhiri wawancaranya. *****( Irianto)*****
You must be logged in to post a comment Login