DAERAH
Diskominfotik KBB Klarifikasi: Pengadaan Layar Interaktif Sesuai Aturan
JARRAKPOS.COM. BANDUNG BARAT – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Yoppie Indrawan Iskandar, memberikan klarifikasi terkait dugaan mark-up dalam proyek pengadaan layar interaktif senilai Rp 11,5 miliar.
Dalam keterangannya, Yoppie menegaskan bahwa seluruh proses pengadaan telah dilakukan sesuai dengan perencanaan, spesifikasi teknis, dan harga pasar yang berlaku. Pengadaan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Bandung Barat untuk mewujudkan konsep Smart City.
“Pengadaan layar interaktif ini bertujuan untuk meningkatkan layanan publik dan mendukung peningkatan indeks SPBE,” ujar Yoppie. Kamis 17 Oktober 2024.
BACA JUGA : Buruh Bandung Barat Bersiap Geruduk Pemkab dan DPRD, Tuntut Kenaikan UMK 100 Persen
Menanggapi pemberitaan miring dari beberapa media, Yoppie mengaku, pihaknya mengaku selalu menerima media dengan baik. Namun, dalam pemberitaan yang beredar saat ini dinilai tendensius. Pasalnya pihaknya telah memberikan klarifikasi pada media yang pertama kali mempublish terkait pengadaan layar interaktif yang merupakan program Diskominfotik KBB.
“Saya berkomunikasi dengan semua media di KBB dengan baik, gimana saya bisa dibilang bungkam, untuk klarifikasi sudah saya sampaikan ke media yang wawancara saya pertama. Kenapa pernyataan saya tidak tulis di artikel tersebut,” ucapnya.
Oleh karenanya, Yoppie mengingatkan, dalam penulisan artikel yang akan dimuat disuatu media, seharusnya cover both side agar menyajikan berita yang akurat dan tidak menimbulkan kegaduhan.
” Intinya, saya pribadi selaku kepala Diskominfotik KBB tidak mungkin bungkam dengan media, karena media mitra kami,” tuturnya.
Dijelaskan Yoppie, pengadaan yang dilakukan Diskominfotik KBB tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efektivitas layanan pemerintahan, tetapi juga untuk mendukung peningkatan nilai indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sejalan dengan Peta Rencana SPBE yang sudah direncanakan.
Selain berkontribusi pada peningkatan nilai indeks SPBE, Yoppie menjelaskan, pengadaan layar interaktif ini juga sejalan dengan salah satu pilar utama dalam Masterplan Smart City KBB yang telah disusun oleh Pemkab Bandung Barat pada tahun 2023.
“Pengadaan layar interaktif ini mencakup perangkat dengan spesifikasi tinggi, termasuk resolusi 4K, layar sentuh kapasitif, dan fitur-fitur canggih lainnya yang mendukung kebutuhan pelayanan publik di Kabupaten Bandung Barat,” katanya.
Terkait roses pengadaan layar interaktif, Yoppie mengungkapkan, pengadaan dilaksaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Diskominfotik KBB dengan Metode e purchasing. Bahkan, seluruh tahapan proses pengadaan layar interaktif telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur, aturan dan kaidah pengadaan barang dan jasa sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa dan Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia.
“Proses pengadaan Layar Interaktif ini telah selesai dilaksanakan dan telah didistribusikan secara transparan kepada seluruh OPD dan Kecamatan di KBB sebanyak 46 (empat puluh enam) unit. Diskominfotik KBB juga memastikan bahwa setiap perangkat yang diterima telah melalui uji kelayakan dan berfungsi dengan baik sebelum digunakan,”ucapnya.
BACA JUGA : ICW Desak KPK Usut Tuntas Kasus Korupsi di Pemkab Cirebon Imbas Indeks Integritas Jeblok
Selanjutnya, kata Yoppie, banyaknya berbagai tanggapan positif dari OPD dan Kecamatan terkait fungsi layar interaktif yang dinilai sangat bermanfaat untuk mempermudah pelaksaaan tugas sehari hari.
Yoppie menegaskan, Diskominfotik KBB berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa.
“Kami membuka diri untuk diaudit oleh pihak berwenang dan siap memberikan data serta informasi yang dibutuhkan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pengadaan ini,” ujar Yoppie.
Oleh karenanya, Yoppie menambahkan, Diskominfotik KBB mengajak seluruh elemen masyarakat di Bandung Barat untuk bersama-sama mengawasi proses pengadaan barang dan jasa pada pemerintah daerah.
“Kami menghargai peran serta masyarakat dalam mengawasi penggunaan anggaran daerah. Kami juga siap menerima masukan dan kritik yang konstruktif demi perubahan KBB ke depan ke arah yang lebih baik,” tambah Yoppie.
Dengan adanya layar interaktif ini, Yoppie menilai bahwa aparatur pemerintah dapat lebih mudah mengakses berbagai informasi penting secara digital, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan.
“Melalui layar interaktif juga pemerintah dapat memberikan edukasi terkait isu-isu yang berkembang, seperti literasi digital, keamanan siber, hingga penanggulangan bencana,” ucapnya.
Lebih lanjut, Yoppie menegaskan, Pemkab Bandung Barat telah mengambil langkah nyata menuju tata kelola pemerintahan yang lebih modern dan efisien dengan mengadopsi teknologi layar interaktif. Pengadaan ini bukan hanya akan meningkatkan layanan publik secara langsung, tetapi juga berperan dalam mencapai target Smart City dan meningkatkan indeks SPBE secara keseluruhan.
“Ke depannya, diharapkan pengadaan teknologi interaktif ini dapat terus dikembangkan dan diselaraskan dengan strategi jangka panjang pemerintah dalam mewujudkan Bandung Barat sebagai kabupaten yang cerdas, inovatif, dan berkelanjutan,”imbuhnya.
Melalui implementasi yang konsisten, layar interaktif ini akan menjadi salah satu motor penggerak digitalisasi, baik di tingkat perangkat daerah maupun kecamatan, yang pada akhirnya berujung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat luas.
” Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa pengadaan layar interaktif di Diskominfotik KBB telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan tidak ada indikasi penyimpangan seperti yang diberitakan sebelumnya serta dapat memberikan perspektif yang lebih jelas dan seimbang terkait isu pengadaan layar interaktif di Diskominfotik KBB, ” katanya menandaskan. ***
You must be logged in to post a comment Login