Connect with us

    DAERAH

    Disporasu Apresiasi Warga Sukarela Kosongkan Veledrome dan lapangan tembak.

    Published

    on

    Medan – Pemprovsu melalui Disporasu mengapresiasi warga yang sukarela meninggalkan hunian mereka di lahan Veledrome Jalan Willem Iskandar Medan dan Lapangan Tembak di jalan gedung PBSI Deliserdang.

    “Kami Disporasu apresiasi warga yang sukarela meninggalkan lahan hunian di Veledrome dan lapangan tembak”Kata Kadisporasu H Baharuddin Siagian SH, Minggu (12/3)

    Disporasu kata Bahar yang diwakili Sekretaris Disporasu Ismail SH MSP memfasilitasi warga yang pindah dari lokasi lahan dengan menyediakan pengangkutan.

    Bahkan, jelas Ismail, security Disporasu bersama Satpol PP Pemprovsu, aparat keamanan sejak Minggu (12/3) pagi sudah membantu warga yang meninggalkan lahan.

    Advertisement

    “Kita hanya memfasilitasi saja”, ujarnya

    Seperti diketahui, sejak diresmikan pada 1995 oleh Ketua KONI Pusat, Wismoyo Arismunandar dan Gubsu, Raja Inal Siregar hingga kini velodrome tidak bisa dipergunakan. Dan oleh masyarakat, veledrome men
    dijadikan tempat tinggal warga.

    Kemudian, Jumat (10/3) Disporasu meminta kepada masyarakat yang menempati lahan velodrome (stadion balap sepeda) di Jalan Willem Iskandar dan lapangan tembak harus taat aturan dan mengosongkan lahan milik pemerintah itu.

    Ini dilakukan sebagai persiapan Sumatera Utara menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024

    Advertisement

    Dan, masyarakat yang menghuni lahan Veledrome dan lapangan tembak di jalan William Iskandar Medan, Minggu (12/3) mulai meninggalkan lahan dengan sukarela, karena mengakui bahwa lahan tersebut sah milik Pemprovsu sehingga tak ada alasan bagi warga untuk bertahan. 

    Pantauan dilokasi, Minggu (12/3) warga hunian di Veledrome dan lapangan tembak membongkar hunian dan tempat usaha mereka

    “Kami merasa tidak punya hak atas lahan tersebut, maka kami sukarela meninggalkannya,” kata N br Wau salah satu pengusaha foto copy di seputaran Veledrome kepada media Minggu (12/3)

    Menurut dia, sebenarnya mereka menempati lahan tersebut baru, sektar 3 tahun.

    Advertisement

    “Untuk itulah kami sukarela ketika Pemprovsu mengambil   lahan tersebut untuk kepentingan sarana olahraga di Sumut.”, ujarnya

    Pemprovsu katanya menyampaikan program nya secara sopan, baik, ramah dalam menunjukkan bukti-bukti legalitas lahan. “Sama sekali tidak ada intimidasi,” imbuhnya. 

    Samsudin, yang dulu juga menempati lahan Veledrome mengaku suka rela meninggalkan lokasi. Alasannya sama, karena Pemprovsu sebagai pemilik sah,meminta warga meninggalkan lokasi. “Saya juga menerima sosialisasi dengan sangat baik,” kata dia. 

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply