EKONOMI
Distan Pangan Bali Bangun Desa Mandiri Kakao
Denpasar, JARRAKPOS.com – Penyediaan benih Kakao unggul bemutu menjadi faktor utama untuk mendukung salah satu komoditi unggulan perkebunan Bali. Agar petani pekebun dapat memperoleh bibit yang baik, murah dan dekat dengan lokasi penanaman (tidak mendatangkan dari luar Bali), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali telah mendorong terbangunnya Kebun Induk Kakao dan dikembangkan Desa Mandiri Benih Kakao.
Seperti diungkapkan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si., mengatakan penyediaan benih unggul bemutu adalah faktor yang sangat penting dilakukan untuk menentukan hasil produksi 3-4 tahun mendatang. Benih unggul diperlukan untuk peremajaan tanaman maupun perluasan tanam yang sebelumnya telah didukung terbangunnya Kebun Induk Kakao di Kebun UPTD. Benih Perkebunan Desa Sai, Pupuan tahun 2019 seluas 1 Ha berupa varietas Kakao Mulia.
Kebun induk ditujukan untuk melayani kebutuhan benih bagi penangkar benih maupun petani Kakao sehingga ada kepastian sumber benihnya (tidak benih liar). Untuk mendukung capaian pengembangan perkebunan Kakao berkualitas, Wisnuardhana selain membangun kebun sumber benih, agar petani Kakao khusunya pada sentra produksi dapat memperoleh benih murah, berkualtas bahkan dapat mengembangkan usaha perbenihan juga dikembangkan program Desa Mandiri Benih Kakao.
“Lokasi yang ditetapkan sebagai tempat Desa Mandiri Benih Kakao yaitu di Subak Abian Pangkung Sakti 1, Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan. Target benih siap tanam yang dapat dihasilkan sebanyak 40.000 pohon, untuk disebarkan kepada anggota Subak Abian yang bersangkutan dan Subak Abian lainnya yang memerlukan,” ungkapnya di Denpasar, Kamis (12/11/2020) usai mendatangi Desa Mandiri Benih Kakao.
Terbangunnya Desa Mandiri Benih Kakao, birokrat yang juga asal Tabanan ini menjelaskan, Kelompok Subak Abian Pangkung Sakti 1 telah diberikan dana stimulus sebesar Rp460.788.000,m yang dipergunakan untuk pembuatan rumah benih, pengadaan benih dan sarana produksi lainnya serta pompa air dengan instalasinya. “Dengan dikembangkannya Desa Mandiri Benih Kakao diharapkan ketersediaan benih unggul bermutu dapat dijamin untuk peremajaan tanaman dan perluasan tanam Kakao. Pada akhirnya kualitas dan kuantitas produk Kakao rakyat di Bali dapat terus ditingkatkan,” harap Wisnuardhana.
Kakao adalah salah satu komoditi unggulan perkebunan Bali, disamping Kepala, Kopi Cengkeh dan Jembu Mete. Luas penanaman Kakao di Bali tercatat 14.467 Ha, yang dibudidayakan oleh anggota Subak Abian berupa perkebunan rakyat. Sebagai komoditi yang memiliki nilai ekonomi tinggi, yang banyak dibudidayakan petani dan sekaligus komoditi ekpor, kakao dutegaskan Wisnuardhana telah ditangani serius dari hulu hingga hilir.
“Di hulu dengan menyiapkan bibit unggul bermutu yang produktivitasnya tinggi dan kualitas baik di on farm atau usahatani mulai dari perbaikan cara tanam, jarak tanam, pemupukan, pengendalian hama penyakit dan pemangkasan, dan di hilir berupa perbaikan pengolahan hasil dan fasilitasi pemasaran,” jelasnya. eja/jmg/*