Sumatera Utara
Di Sumut, Se Orang Wartawan Dianiaya Saat Liput Covid Hingga Babak Belur
Deli Serdang (Jarrakpos):. Sebagian kelom pok keluarga kor ban Covid-19. Masih ada yang arogan. Ini kali pertama terjadi di Deli Serdang Sumatera Utara. “Robet Imanuel Ginting, meninggal dunia, dinyatakan tim medis RS Grand Medistra, akibat terindikasi virus Corona”.
Disayangkan arogan pihak keluarga korban Covid-19 itu, membabi buta menganiaya oknum wartawan sedang meliput berita, saat korban Covid-19 akan dimakamkan.
“Realita peristiwa ini ku alami. Pada saat aku melaksanakan tugas Jurnalis, meliput, merekam korban Covid-19 akan dimakamkan.
Aku menjadi korban pembanta yan massa, sebagi an dilakukan pihak keluarga sikorban Covid yang akan dikuburkan itu”. Ucap seorang wartawan online bicaraindonesia.net BN alias Bunyak ,43, menyatakan pada awak media di Tanjungmorawa, Jum’at.(23/04). “Aku sudah menga du pada hari Kamis (22/04), atas keja dian menimpah diri ku, dengan bukti laporan. Nomor: STTLP/B/37/IV/2021/SPKT/Polsek Tanjung Morawa /Polresta Deli Serdang / Polda Sumut”, jelas BN. Peristiwa itu terjadi sekitar pkl 12.00 Wib, Rabu (21/04).
Pada saat peti jena zah atas nama Robet Imanuel Ginting (49), akan dimasu kan kelu bang kubur. Tiba- tiba seorang perem puan, menjerit-jerit histris. “Jangan kau fhotob !!!, jang an kau rekam !!!, Ini keluarga ku !!?”. Sepontan ada seorang laki-laki, menujang dari belakang mengenai pinggang belakang. BN alias Bunyak jatuh tersungkur, dipijak, disepak dan dipukul.
Sehingga BN alias Bunyak terkapar tak berdaya, dimas sa puluhahan orang. Satu orang pun yang mengani aya tidak ku kenal. Dalam kondisi ter lungkup dihajar massa, sembari terdengar, suara keras cukup lantang.
“Biar kau mengerti, kami keluarga Robet Imanuel Ginting, yang mati karna diponis tim medis RS Grand Medistra Lubuk Pakam. Di yatakan Robet Imanuel Ginting, mati karna terin dikasi virus Corona.
Dengan jiwa besar BN alias Bunyak menyata kan. “Alhamdulillah Wasyukurillah, masih dilindungi Allah SWT, dibulan suci ramadhan ini”. Dahsyat, sadis dan kebrutalan massa, nyaris meregang nyawa ku. Situasi itu aku ingngat hanya ada salah seorang oknum TNI melerai dan berupaya menyelamatkan aku. “Sangat aku sesalkan, Kepala Desa Ujung Serdang Kecamtan Tanjung Morawa sama sekali tida berupaya melerai kejadian itu. “Ya mungkin Kepala Desa takut yang berlebihan dengan warganya. BN alias Bunyak badan dan sekujur tubuhnya menderita luka lembam, bagian mata kiri memar dan bagian bibir pecah. Agar peristiwa itu tidak terulang kembali kepada siapapun , dan dimanapun. Sangat diharapkan agar anggota Polresta Deli Serdang segera menindak tegas pelaku pengero yokan terhadap Wartawan BN Bunyak itu.(Sft).
You must be logged in to post a comment Login