POLITIK
Dituding Kecolongan, Dewan Badung Segera Sidak Bandara Ngurah Rai
Jimbaran, JARRAKPOS.com – Mendengar kabar lolosnya pengawasan terhadap WNA asal Jepang bersama istrinya (WNI) yang disinyalir masuk wilayah ke Jimbaran jelang perayaan Nyepi, Selasa (24/3/2020) menjadi tandatanya besar terkait keseriusan berbagai pihak untuk mengantisipasi wabah virus Covid-19 atau Corona di Bali. Apalagi, Bali sebagai destinasi pariwisata yang menjadi pintu masuk wisatawan asing ke Indonesia sangat rentan dengan pandemi virus Corona. Jika informasi itu benar, Anggota Fraksi DPRD Badung, I Wayan Luwir Wiana menuding pihak bandara sudah kecolongan dan sangat menyayangkan WNA Jepang yang diduga Covid-19 di Jimbaran itu bisa lolos di Bandara Ngurah Rai.
“jika itu benar Bandara Ngurah Rai sudah sangat kecolongan, berarti pengamanan kurang efektif. Jadi perlu, dari DPRD Badung dan Provinsi Bali perlu sidak Bandara Ngurah Rai. Kita perlu sidak segera itu, agar lebih efektif melakukan isolasi. Ini kalau dibiarkan bahaya warga Bali ini,” tegas Wakil Ketua Komisi II DPRD Badung ini, saat dihubungi JARRAKPOS.com, Kamis (26/3/2020). Politisi asal Banjar Peminge, Kuta Selatan, Badung ini, juga mengaku heran selama ini warga Bali yang datang dari Jakarta saja diwajibkan untuk diisolasi atau dikarantina. Namun di sisi lain WNA asal negara pandemi Covid-19 malah tidak efektif melakukan isolasi atau karantina wabah Covid-19 di Bali.
“Orang Bali dari Jakarta saja dikarantina dan dijaga ketat. Kenapa dari luar negeri dan dari negara zona merah tidak? Melihat kejadian kemarin (Kamis, 24 Maret 2020, red), dengan lolosnya tamu Jepang yang diduga terjangkit positif Covid-19 yang tinggal di Jimbaran itu,” sentil anggota dewan dua periode ini, seraya mengusulkan agar ada tambahan rumah sakit yang khusus menangangi virus Corona di Badung. Diantaranya, Rumah Sakit Universitas Udayana di Jimbaran dapat digunakan khusus untuk penanangan virus Corona. “Karena RS Unud itu kan sepi, dan tidak begitu ramai. Disamping itu, Badung juga pernah kerjasama. Di sisi daerah pariwisata banyak wisatawan asing dan tempatnya lebih dekat dengan daerah pariwisata. Bisa dipakai untuk isolasi Covid-19,” harapnya.
Diketahui sebelumnya, WNA asal Jepang bersama istrinya (WNI) diduga telah positif virus Covid-19 atau Corona. Keduanya tiba di Bali disinyalir sudah lolos dari pengawasan menjelang perayaan Hari Raya Nyepi, Kamis (24/3/2020). Belum diketahui secara pasti darimana mereka sebelumnya datang. Namun, dari informasi, WNA tersebut, pada 24 Maret 2020 sekitar pukul Jam 12.00 WITA masuk daerah Jimbaran dan sempat check in di Villa Roran, Jimbaran, Badung. Terkait tudingan itu, pihak Bandara Ngurah Rai belum bisa dikonfirmasi terkait dugaan kecolongan WNA asal Jepang ini. tim/ama