Connect with us

    NEWS

    Dorong Kemandirian UMKM, Kemensos Serahkan Bansos Non Tunai Rp44 Miliar di Gianyar

    Published

    on

    Ket foto : Plh. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Dadang Iskandar didampingi Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Andi ZA Dulung mewakili Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita saat menyerahkan Piagam Peserta KPM dan PKH, Ni Balik Sekar di Balai Budaya Gianyar.


    Klungkung, JARRAKPOS.com – Presiden Joko Widodo berupaya menurunkan kemiskinan melalui berbagai langkah, salah satunya dengan mendorong UMKM yang diarahkan untuk mengurangi beban pengeluaran melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Beras Sejahtera (Rastra), Program Indonesia Pintar dan Program Indonesia Sehat sebagai bantuan sosial (Bansos) non tunai. Jumlah penerima manfaat PKH khususnya di Kabupaten Gianyar sampai tahun 2018 sebanyak 10.989 KPM dan Bantuan Pangan Beras Sejahtera 19.309 keluarga.

    Baca juga :

    https://jarrakpos.com/2018/09/16/sucikan-gunung-agung-aktifitas-galian-c-dan-jalan-menuju-pantai-jasri-ditutup-total/

    Advertisement

    “Program juga diarahkan menambah penghasilan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE, red), dana Desa, KUR dan Pemberdayaan Lintas Sektor dan lain sebagainya,” ungkap Plh. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Dadang Iskandar didampingi Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Andi ZA Dulung mewakili Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita saat penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Beras Sejahtera (Rastra) di Balai Budaya Gianyar belum lama ini.

    Bantuan sosial (Bansos) yang diserahkan dari Kementerian Sosial RI di Kabupaten Gianyar tahun 2018 sebesar Rp44.967.270.000. Penyaluran bantuan sosial PKH di Kabupaten Gianyar Tahun 2018 dilaksanakan secara non tunai melalui Bank BNI. “Penyaluran Rastra di Kabupaten Gianyar dilaksanakan melalui kerjasama antara Kementerian Sosial dengan Perum Bulog serta Tim Koordinasi di kabupaten. Untuk Rastra pada tahun 2019 diharapkan sudah bertransformasi ke BPNT. Jadi sudah tidak terima beras lagi, tapi uang ditranser ke rekening penerima manfaat untuk dibelanjakan beras dan telur,” tambah Andi ZA Dulung.

    Baca juga :

    https://jarrakpos.com/2018/09/15/senin-menteri-pan-rb-resmikan-mal-pelayanan-publik-badung/

    Advertisement

    Ditambahkan, PKH dan BPNT diberikan non tunai melalui bank untuk menjamin ketepatan sasaran dan ketepatan jumlah. Dengan demikian ibu-ibu penerima PKH dan BPNT memiliki rekening bank, mulai mengenal tabungan dan belajar menabung, mengelola keuangan rumah tangga, serta mengenal produk-produk perbankan. “Penerima bansos yang mulai membuka usaha rumahan juga diarahkan untuk mendapatkan pinjaman dari bank untuk tambahan modal usaha,” katanya.

    Ik.16/8/2018

    Salah Peserta KPM dan PKH, Ni Balik Sekar menyatakan keluar dari kepesertaan program pengentasan kemiskinan, karena telah mandiri secara ekonomi. Perempuan berkulit sawo matang adalah penerima manfaat PKH yang pertama di Kabupaten Gianyar yang telah graduasi mandiri dari kepesertaan PKH sejak Februari 2018. Ibu dua anak yang tinggal di Desa Buruan, Blahbatuh menerima Bansos sejak tahun 2016. “Uang PKH dimanfaatkan untuk biaya sekolah anak saya masih SMA. Untuk modal usaha saya beli dua mesin jahit berdua dengan anak saya membuka pesanan kebaya,” kenangnya. aka/ama

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]